Bisnis.com, KUPANG - Pemerintah Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur menyatakan saat ini pihaknya terus meningkatkan pengawasan terhadap warga negara asing (WNA) yang berkunjung ke daerah itu sehubungan dengan telah dinyatakannya dua warga negara Indonesia (WNI) yang terjangkit Virus Corona atau COVID-19.
"Kami akan tingkatkan pengawasan terhadap WNA yang datang ke Sikka guna mencegah penyebaran virus COVID-19 di daerah ini, " kata Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo saat dihubungi Antara dari Kupang, Selasa (3/3/2020).
Ia mengatakan pengawasan itu dilakukan dengan cara mendata WNA, khususnya wisatawan asing yang ingin datang ke Kabupaten Sikka.
Selain itu, katanya, kapal-kapal wisata yang akan berlabuh di Pelabuhan Maumere, Ibu Kota Kabupaten Sikka penumpangnya di data terlebih dahulu dengan cara mencari tahu dalam beberapa pekan terakhir sudah berkunjung kemana saja.
"Seperti semalam (Senin, 2/3) ada kapal Phinisi membawa sembilan wisatawan, tujuh dari Inggris dan dua dari Indonesia, " katanya.
Ia menjelaskan bahwa sejumlah wisatawan itu saat tiba langsung dicek kesehatannya dan ditanyai riwayat perjalanan selama beberapa pekan terakhir oleh petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) atau yang biasa dikenal dengan sebutan petugas karantina.
Selain itu, kata Fransiskus Roberto Diogo, awal bulan Februari juga ada kapal wisata yang membawa puluhan wisatawan berwisata di daerah itu. Pemda setempat bersama KKP setempat juga lakukan pemeriksaan kesehatan.
Petugas KKP Maumere Wendelinus Tessen ketika dihubungi terpisah dari Kupang mengatakan bahwa pada Senin (2/3) malam sebuah kapal phinisi dengan membawa sembilan penumpang dan sembilan kru kapa tiba di perairan kota Maumere ibu kota Kabupaten Sikka.
"Kami sudah lakukan pemeriksaan sesuai dengan UU Karantina, dan dari hasil tes mereka semua negatif terjangkit virus COVID-19," katanya.
Ia juga mengimbau masyarakat agar tidak terlalu panik dengan adanya dua WNI yang saat ini dirawat di RSPI Sulianti Saroso Jakarta yang terjangkit virus COVID-19.