Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pelabuhan Benoa Tawarkan Insentif Ekspor

Insentif 31 persen bagi usaha pengiriman jasa produksi ekspor tersebut dalam upaya meningkatkan nilai ekspor.
Kapal di kawasan dermaga kapal wisata, di Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali./Antara-Nyoman Budhiana
Kapal di kawasan dermaga kapal wisata, di Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali./Antara-Nyoman Budhiana

Bisnis.com, DENPASAR - Direktur Operasi dan Komersial PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III Putut Sri Mulidjanto menyebutkan pihaknya memberikan insentif bagi jasa pengangkutan produk ekspor bongkar muat melalui Pelabuhan Benoa dan Pelabuhan Petikemas Surabaya sebesar 31 persen.

"Insentif 31 persen bagi usaha pengiriman jasa produksi ekspor tersebut dalam upaya meningkatkan nilai ekspor itu," kata Sri Mulidjanto di sela acara Penandatanganan Nota Kesepahaman Pemberian Insentif Jasa Kepelabuhan Produk Ekspor di Pelabuhan Benoa, Bali, Jumat (28/2/2020).

Ia mengatakan langkah ini dilakukan bertujuan peningkatan ekspor. Selain itu diharapkan mampu mengurangi penggunaan angkutan logistik melalui jalur darat yang menimbulkan kemacetan dan kerusakan infrastruktur jalan.

"Dari data angkutan logistik jalur sepanjang Denpasar hingga Gilimanuk cukup padat, sehingga infrastruktur jalan cepat rusak dan menimbulkan kemacetan lau lintas," kata Sri Mulidjanto didampingi CEO Pelindo Bali Nusra Wayan Eka Saputra.

Sri Mulidjanto lebih lanjut mengatakan dengan berkurangnya kemacetan sehingga diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan dan kepercayaan wisatawan yang berkunjung ke Bali.

"Sehingga dengan kolaborasi ini dapat menjadi regulasi yang lebih baik dan memberikan manfaat secara multi sektoral," ujarnya.

Dari segi pelayanan, kata dia, untuk pengangkutan saat ini dilayani kapal Maratus juga akan ditingkatankan menjadi tiga kali dalam seminggu.

"Selama tiga bulan ke depan kami akan melakukan evaluasi terkait nota kesepahaman itu terkait dengan pelayanan jasa pengakutan produk ekspor tersebut," katanya.

Sementara itu, Gubernur Bali I Wayan Koster mengatakan regulasi tersebut merupakan langkah baru yang inovatif di bidang transportasi laut. Hal ini juga menjadi pendukung program Provinsi Bali yang tengah gencar membangun infrastruktur, baik darat, udara, maupun laut secara terintegrasi dan terkoneksi.

"Hal ini menjadi suatu inovasi kebijakan mengoptimalkan peran Pelabuhan Benoa sebagai transportasi laut. Saya sangat mendukung gagasan angkutan lewat laut. Langkah ini akan mengurangi kemacetan lalu lintas, sehingga lalu lintas akan lebih lancar," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper