Bisnis.com, DENPASAR - Kementerian Badan Usaha Milik Negara akan melakukan percepatan infrastruktur pelabuhan Benoa di tengah menurunnya jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali.
Menteri BUMN RI Erick Thohir mengatakan virus corona yang saat ini menjadi isu serius yang harus dihadapi oleh pariwisata dunia, termasuk pariwisata Bali. Sehingga dalam tiga sampai empat bulan ke depan kunjungan wisman menunjukkan penurunan.
"Menyikapi penurunan ini, lebih baik dibuatkan perbaikan infrastuktur, terlebih kedatangan turis bukan hanya melalui jalur udara tapi juga jalur laut," ujarnya saat meninjau lokasi Melasti di Pedungan, Denpasar, Jumat (14/02/2020)
Dikatakannya, saat ini fasilitas dari transportasi melalui jalur laut masih kurang memadai, padahal Indonesia merupakan negara archipelago, sehingga memiliki potensi besar untuk dikembangkan kembali.
"Kedatangan wisman melalui pelayaran harus mendapatkan pengemasan yang baik," imbuh Erick.
Pelabuhan Benoa Bali akan dikemas sedemikian rupa untuk menjadi pelabuhan bertaraf Internasional tapi tetap mengedepankan produk lokal. Sehingga nanti pada zona 1 akan diisi dengan produk lokal setempat, yang melibatkan pengusaha lokal maupun swasta agar bisa saling bersinergi dan berkolaborasi.
Baca Juga
"Dengan ini kita sangat terbuka, hal-hal lain kita coba pastikan bisa berjalan sesuai dengan rencana," katanya.
Erick menegaskan pengembangan dan pembangunan transportasi laut, dalam hal ini pelabuhan Benoa yang akan dikoordinasikan kembali dengan komisi VI DPR RI dan beberapa Kementerian terkait. Diantaranya, Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementrian Keungan serta Kementrian Perhubungan.