Bisnis.com, DENPASAR - Layanan Grab Car Airport DPS kembali dinormalkan setelah ratusan driver Grab yang tergabung dalam Resimen Sunda Kecil (RSK) melakukan aksi demonstrasi di kantor Grab Denpasar.
"Layanan aplikasinya sudah dihidupkan kembali, normal kembali. Alasan dimatikan saya tidak tahu persis. Grab yang matikan tapi saya tidak tahu dari mana, yang pasti bukan dari Grab kami yang di sini [Gatsu Barat]," kata Kresno Wibowo Branch Head Grab Bali, Jumat (10/1/2020).
Dia menjelaskan bahwa driver Grab RSK datang ke kantor untuk menyampaikan aspirasi dan pihaknya sudah memediasi dengan baik. Selanjutnya, kata dia, ada pertemuan lanjutan dengan pihak-pihak terkait. Pihaknya enggan berkomentar lebih jauh soal aplikasi grab bandara.
"Saya hanya handle yang operasional di sini. Untuk di Bali saya, tapi kalau di Airport di seluruh Indonesia ada tim sendiri. Saya penanggung jawab operasional di kota, cuma untuk airport bukan saya. Saya tidak bisa komentar siapa yang matiin, saya tidak tahu. Bukan hacker juga, yang penting sudah clear hari ini dengan teman-teman RSK," jelasnya.
Dalam membuka layanan dia mengaku meminta tolong tim IT Grab pusat untuk menghidupkan kembali.
Sementara itu, I Wayan Sugiartana Ketua RSK mengatakan pihaknya bersama 200 orang lebih driver Grab menuntut tanggung jawab dari pihak Grab karena mendadak layanan akun Driver Grab mereka diputus sepihak.
"Akun Driver Grab yang kami naungi, secara sepihak diputus. Tadi sudah kami temui pihak Grab dan mereka akan memenuhi tuntutan kita. Alasan pemutusan sepihak kami juga belum tahu kenapa. Katanya oknum dari Grab sendiri," kata dia.
Pihaknya diminta menunggu untuk sementara karena itu merupakan sistem. Butuh waktu kurang lebih tiga jam untuk mengaktifkan kembali akun yang berjumlah 200 lebih orang tersebut.
Ditanya apakah pemutusan sepihak ada kaitan dengan masuknya taksi konvensional bandara ke Grab di Bandara, dia mengatakan, pihaknya tidak ada berbenturan dengan konvensional.
Dari data-data dan kedatangan semua sudah dipelajari sehingga tidak menggangu taksi konvensional dan pihaknya pun lebih jauh hanya mendatangi kantor Grab untuk melakukan konfirmasi.
"Jika belum aktif kedepan saya akan koordinasi lagi karena ini penting berkaitan dengan kehidupan mereka," ujarnya.
Sebelumnya, sekitar ratusan Driver Grab Bandara Ngurah Rai yang tergabung dalam koperasi Resimen Sunda Kelapa (RKS) mendatangi dan berunjuk rasa di kantor Grab Jalan Gatsu Barat, Denpasar, Jumat (10/1/2020), pagi.
Mereka datang dengan maksud melakukan konfirmasi soal layanan aplikasi Grab Car Airport DPS tidak bisa diakses ataupun dihilangkan satu persatu.
Para driver pun masing-masing membubarkan diri setelah selesai berdialog dengan pihak Grab, sekitar pukul 12.00 Wita.