Bisnis.com, BADUNG - Sampah tahun baru yang dihasilkan oleh wisatawan di Pantai Kuta dan seluruh pantai di pesisir Badung ditaksir mencapai 75 ton.
Ida Bagus Surya Suamba Plt DLHK Badung mengatakan, perbandingan antara sampah awal tahun lalu dan saat ini kurang lebih sama.
Perbedaannya hanya pada hari-hari biasa atau weekend yang berkurang sekitar 10 persen.
"Kita punya angkutan 50 truk. Satu truk mengangkut sekitar 1,5 ton sampah. Jadi kalikan saja berapa totalnya. Mereka sekali angkut saja, itu di seluruh pantai di Badung termasuk Pantai Kuta," kata dia, Rabu (1/1/2020), siang.
Dia menuturkan, jika dibandingkan dengan tahun lalu, kurang lebih sama sampah yang dihasilkan wisatawan. Sementara sampah kiriman yang tampak berkurang.
"Tidak seperti tahun kemarin. Mudah-mudahan angin tidak kencang agar tidak bawa sampah kiriman lagi. Sampah saat malam tahun baru dan hari-hari biasa seperti weekend jelas ada perbedaan. Biasanya berkurang 10 persen saja. Juga rata-rata sudah ada bank sampah," tuturnya.
Jenis sampah juga bervariasi seperti sampah plastik, beberapa juga sampah kiriman, berupa rumput laut, bekas makanan, botol juga kayu yang terdampar di pantai.
"Sampah yang organik masih ditaruh di Tuban, untuk anorganik dimusnahkan dan yang sampah botol-botol plastik itu sudah ada yang ambil dari pemulung dan sebagainya. Sementara untuk pembungkus makanan seperti cheeky dibawa ke TPS Mengwi," ujar dia.
Personilnya sendiri ada 550 orang yang tersebar di Badung. Mereka bergerak dari jam 4 pagi sampai jam 8.
Ia mengimbau agar wisawatan diharapkan membuang sampah pada tempatnya.