Bisnis.com, SURABAYA – PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III menyebutkan Pelabuhan Tenau di Kupang, Nusa Tenggara Timur, berpotensi menjadi pusat kegiatan offshore lantaran memiliki fasilitas dermaga yang memadai dan secara geografis dekat dengan Blok Masela yang hanya berjarak 390 mil laut.
Direktur Utama Pelindo III Doso Agung mengatakan Pelabuhan Tenau saat ini memilki terminal multipurpose yang dapat melayani kebutuhan operasi pengeboran minyak lepas pantai atau offshore seperti memasok logistik operasional penambangan migas.
“Dermaga offshore di Tenau ini dapat disandari kapal pada 2 sisi dermaga, baik yang di sisi luar dengan kapasitas cargo vessel 180 meter, dan sisi dalam untuk supply vessel 100 meter, termasuk memiliki sistem keamanan yang tersertifikasi dan standar K3,” jelasnya kepada Bisnis, Kamis (22/8/2019).
Adapun saat ini Pelabuhan Tenau Kupang ini memiliki dermaga dan lapangan penumpukan berkapasitas 1,5 juta ton pipa gas dan ring pengeboran. Secara rinci, dermaga multipurpose ini memiliki 110 meter, lebar 30 meter, kedalaman -12 mLWS, kapasitas 22.750 ton, luas penumpukan 7.000 m2, dan daya dukung 10 ton - 25 ton/m2.
Adapun dermaga terminal peti kemas memiliki panjang 240 meter, lebar 45 meter, kedalaman -12 mLWS, kapasitas 240.000 TEUs, dan throughput 110.000 TEUs/tahun.
Doso menambahkan di Pelabuhan Tenau sudah ada dua unit container crane (derek peti kemas) bertenaga listrik dan 4 unit RTG (rubber tyred gantry atau derek peti kemas untuk lapangan penumpukan), bahkan punya gangways atau jembatan khusus hewan dari dermaga ke kapal ternak.
“Kami memilih berinvestasi peralatan bongkar muat agar produktivitas di Tenau dapat berjalan baik, sekaligus dapat mendukung Program Tol Laut sebagai pelabuhan hub untuk rute kapal pengumpan ke pulau-pulau lain di Provinsi NTT,” imbuhnya.
Menurut Doso, jika Pelabuhan Tenau dapat menjadi hub maka akan bisa dikaji potensi pengalihan subsidi Program Tol Laut yang awalnya untuk subsidi pelayaran dari Pelabuhan Tanjung Perak ke Pelabuhan Tenau, menjadi subsidi untuk pelayaran dari Pelabuhan Tenau ke pulau-pulau kecil yang menggunakan pelayaran rakyat.
“Dengan begitu, pelayaran rakyat dapat berkembang dengan memanfaatkan dermaga Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) milik pemerintah maupun BUMN yang selama ini utilisasinya masih rendah,” ujarnya.