Bisnis.com, DENPASAR -- Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) menggandeng ModalSaham, platform urun modal, dan Baba Rafi Enterprise untuk menciptakan 1 juta pengusaha muda berdaulat.
ModalSaham akan berperan menyediakan modal berbasis kepemilikan bisnis bersama, sedangkan Baba Rafi berkolaborasi dalam menyediakan sistem yang teruji serta berkolaborasi dalam rangka mencapai misinya.
Baca Juga
Ketua Umum Hipmi Perguruan Tinggi (PT) Universitas Udayana (Unud) Gus Adi Widyatmika menegaskan ModalSaham merupakan terobosan yang sangat kreatif dan inovatif dalam bidang keuangan yang dapat menjadi alternatif dalam memberikan solusi atas masalah permodalan di kalangan mahasiswa untuk berbisnis.
Melalui inovasi berbasis teknologi dan keuangan, dia menyatakan saham bisnis milik pengusaha muda di bawah asuhan Hipmi Perguruan Tinggi tersebut akan ditawarkan ke publik melalui mekanisme equity crowdfunding di laman www.ModalSaham.co.id.
"Keuntungannya, selain kemudahan akses modal bagi para pengusaha muda juga sebagai solusi investasi ritel berbasis sektor riil yang teruji tahan banting terhadap gejolak ekonomi makro," terang Adi dalam keterangan resmi, Kamis (22/8/2019).
Menurutnya, komitmen ini merupakan usaha mengembangkan dan mewujudkan peran serta dalam membangun jiwa kewirausahaan di generasi muda. Salah satu langkah untuk mewujudkan misi tersebut adalah dengan menciptakan wirausaha muda baru dari kalangan mahasiswa.
CEO ModalSaham Muhammad Reza Alkhawarismi mengatakan saat ini, problem utama mahasiswa yang ingin mulai berbisnis adalah akses permodalan. Mahasiswa punya banyak ide, tapi belum teruji dan terbukti.
"Hal itu membuat mereka sangat susah mendapatkan modal untuk mewujudkan ide bisnisnya. Belum lagi mereka tidak punya agunan untuk mendapatkan pinjaman modal," ujarnya pada acara penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) Kerja sama Program Bisnis Waralaba dan Akses Permodalan untuk Hipmi PT Unud.
Chief Investment Officer ModalSaham Ezar Alkafia Darmawan menambahkan pihaknya memutuskan bekerja sama dengan Baba Rafi karena bisnis makanan sangat dekat dengan masyarakat dan merupakan kebutuhan primer di kampus setelah kegiatan belajar mengajar.
"Kita tidak hanya melahirkan pengusaha muda baru yang secara langsung akan menciptakan lapangan pekerjaan tapi juga menawarkan suatu model kepemilikan bisnis yang berakar pada investor dalam negeri. Dari Indonesia untuk Indonesia," tuturnya.
Ketua BPD Hipmi Bali I Gusti Nyoman Dharmaputra mengapresiasi langkah MoU stakeholders tersebut. Dia mengaku sangat senang Hipmi PT Unud dapat menjadi proyek percontohan dari program ini.
"Saya mendukung program ini karena kita dapat membuat jalinan kemitraan strategis dengan stakeholders dalam pembinaan dan pengembangan kewirausahaan di kalangan mahasiswa Bali," ucap Nyoman.
Ketua Hipmi Tax Center Ajib Hamdani juga mengaku optimistis dengan pilot project ini, yang diharapkan akan sukses dan dapat diduplikasi pada skala nasional untuk Hipmi PT lainnya di 34 provinsi di seluruh Indonesia dalam waktu dekat. Program ini disebut sesuai dengan misi untuk menumbuhkan semangat berwirausaha di kalangan milenial.
"Program ini dibuat dari investor Indonesia untuk bisnis indonesia, menjadikan pengusaha muda sebagai lokomotif Indonesia berdaulat secara ekonomi," papar Ajib, yang juga kandidat Ketua Umum BPP Hipmi 2019-2022.