Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dongkrak Wisman India, Bayu Buana Gandeng Apple Holidays

PT Bayu Buana Tbk menggandeng Apple Holidays, salah satu operator inbound travel global yang berbasis di India dan Sri Lanka membentuk perusahaan patungan PT Apple Holidays Indonesia.
Caption (ki-ka) Managing Director Apple Holidays M.Pradeep Kumar dan Presdir Bayu Buana Agustinus Pake Seko di Kuta
Caption (ki-ka) Managing Director Apple Holidays M.Pradeep Kumar dan Presdir Bayu Buana Agustinus Pake Seko di Kuta

Bisnis.com, MANGUPURA—PT Bayu Buana Tbk menggandeng Apple Holidays, salah satu operator inbound travel global yang berbasis di India dan Sri Lanka membentuk perusahaan patungan PT Apple Holidays Indonesia.
 
Presdir Bayu Buana Agustinus Pake Seko menjelaskan usaha patungan ini akan melayani inbound travel, perjalanan wisata di Bali bagi para wisman terutama yang berasal dari India.

Diharapkan upaya ini dapat mendongkrak kontribusi turis India bagi emitten berkode BAYU. Saat ini inbound travel khususnya dari India di Bayu Buana baru sekitar 20%.
 
"Setelah ini diharapkan bisa menjadi pertama karena pasarnya besar. Sebab pasar India menjadi pasar potensial bagi pertumbuhan pariwisata Indonesia. Sekitar 55% wisatawan asal India berkunjung ke Bali sepanjang 2019,” ujarnya ditemui di Kuta, Kabupaten Badung, Jumat (9/8/2019).
 
Berdasarkan data yang dilansir Badan Pusat Statistik per Juni 2019 lalu, kedatangan wisman mencapai 2,85 juta orang sepanjang Januari hingga Juni 2019.  Dari total kedatangan wisman ke Bali, wisman asal India berkontribusi cukup besar dalam menggerakan roda pariwisata di Bali.
 
Selama semester pertama 2019, negara tersebut tercatat menduduki urutan ketiga terbesar setelah China dan Australia, yakni sekitar 188.095 orang, atau 6,59% dari total. Angka ini turun 3,36% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.  Agustinus menduga keindahan alam dan eksotisme budaya masih menjadikan pulau Dewata ini sebagai daya pikat dan destinasi favorit untuk wisatawan khususnya dari India.
 
Berdasarkan data Organisasi Pariwisata Dunia PBB (UNWTO), negara “Anak Benua” ini merupakan pasar outbound yang tumbuh paling cepat, setelah Tiongkok, dengan prediksi tumbuh 50 juta pada 2020. Melansir beberapa statistik, Dubai, Amerika Serikat, Thailand dan Singapura adalah pilihan utama bagi wisatawan India karena memiliki penerbangan langsung (direct flight) dari India. Sementara, Inggris, Australia, Indonesia, Turki, Oman, dan Maladewa adalah negara lain yang paling sering dikunjungi wisatawan India.
 
“Kami optimis dengan kerja sama antara Bayu Buana dan Apple Holidays dapat meningkatkan minat dan jumlah turis mancanegara, terutama yang berasal dari India. Hal ini sekaligus mendukung target Kementerian Pariwisata yang berharap jumlah wisatawan asal India  bisa mencapai 800.000 orang pada 2019,” tutur Agustinus. 
 
Dia mengungkapkan sebagai perusahaan agen perjalanan terkemuka di Indonesia, Bayu Buana terus mendukung program Pemerintah dalam mendorong pariwisata di Indonesia. Tahun ini, Pemerintah melalui Kemenpar menargetkan jumlah wisatawan Mancanegara sebanyak 18 juta orang dengan 10 kawasan destinasi pariwisata prioritas sebagai Bali baru.
 
“Kami terus berusaha berkontribusi untuk mempromosikan Indonesia bagi turis-turis internasional,” ujar Agustinus. 
 
Managing Director Apple Holidays M.Pradeep Kumar menekankan wisata alam, pantai dan lautan yang jernih, serta kemiripan budaya di Bali adalah alasan wisatawan India senang berpelesir Pulau Dewata. Mengutip data dari Kementerian Pariwisata (Kemenpar), anak muda atau generasi milenial mendominasi jumlah wisman India yang berkunjung ke Indonesia, dengan pengeluaran rata-rata sebesar US$900 hingga US$1.200 per kunjungan, dengan lama tinggal rata-rata 7-10 hari.
 
"Bali menjadi top destinasi di India karena keunikannya. Selain juga karena secara budaya ada kemiripan," jelasnya ditemui di tempat sama.
 
Pradeep menegaskan  potensi pasar India sangat besar bagi Indonesia khususnya Bali, dan berpotensi terus meningkat.

Mulai dibukanya jalur penerbangan langsung diperkirakan semakin meningkatkan kedatangan turis negara India ke Bali.

Tidak menutup kemungkinan objek wisata selain Bali mampu memikat bagi turis dari negaranya. Segmen turis India juga sangat lengkap mulai dari kelas bawah hingga premium.
 
"Saya memprediksi kedatangan turis India ke Bali bisa naik dua kali lipat dari sekarang, sama seperti yang dulu terjadi dengan turis China," jelasnya.




Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Feri Kristianto
Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler