Bisnis.com, MANGUPURA – Produsen alat tulis kantor PT Faber-Castell International Indonesia melakukan penetrasi pasar ke wilayah Indonesia timur dengan membangun kantor cabang di Surabaya dan pabrik di Semarang.
Public Relation Manager PT Faber-Castell International Indonesia Andri Kurniawan mengatakan pengembangan usaha tersebut di antaranya untuk mengejar pertumbuhan 5%-8% hingga akhir tahun ini.
“Selain itu kami juga mengembangkan lini bisnis baru yakni memproduksi tas sekolah untuk mendorong pertumbuhan yang tahun ini sedikit stagnan,” katanya, Selasa (16/7/2019).
Menurut Andri gedung enam lantai yang akan dioperasikan sebagai kantor cabang di Surabaya Oktober 2019 mendatang dilengkapi dengan ruang workshop bagi semua usia.
Seluruh produk Faber-Castell bisa dicoba melalui bimbingan petugas sekaligus memperluas gerakan Art4All atau seni untuk semua usia. Upaya ini untuk melahirkan kreativitas dan mendorong generasi kreatif di Indonesia, termasuk melalui berbagai kegiatan seperti kompetisi seni keluarga.
Sedangkan pabrik di Semarang, lanjut Andri, akan lebih difungsikan sebagai penyimpan stok produksi untuk mempercepat distribusi memenuhi kebutuhan di wilayah Indonesia timur.
Baca Juga
Andri mengatakan saat ini sekitar 1.000 jenis alat tulis kantor Faber-Castle memiliki pangsa pasar 50%-60% dengan produk unggulan pensil 2B yang tercatat menguasai 70% pasar di Indonesia.
Faber-Castell International Indonesia bersama AW Faber-Castell dan Pensil Leads Indonesia (PLI) kini memiliki 6 pabrik yang memproduksi pensil, pensil warna, dan spidol.
Selain kebutuhan dalam negeri, ketiga produk tersebut juga dikirim ke berbagai negara. Begitu juga sebaliknya, jenis ATK lain yang tidak diproduksi di Indonesia didatangkan dari berbagai pabrik Faber-Castell, misalnya krayon dari India
Terkait penggunaan bahan ATK, Andri menjelaskan yang berbahan kayu diambil dari hutan Indonesia melalui priduk kayu legal, dan didatangkan dari hutan sendiri di Brasil dan Kolombia.
“Kami juga mengurangi kemasan berbahan plastik dan secara bertahap akan mengganti seluruhnya dengan kemasan kertas,” ujarnya.