Bisnis.com, MATARAM – Survei Konsumen Bank Indonesia pada bulan Mei 2019 mengindikasikan bahwa optimisme konsumen tetap tinggi.
Hal ini tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Mei 2019 yang sebesar 119,75 berada dalam level optimis.
Jika dibagi menurut indeks pembentuk IKK, yaitu Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK), keduanya juga masih di atas 100 yaitu masing-masing sebesar 113,83 dan 125,67.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia NTB Achris Sarwani mengatakan, optimisme konsumen yang masih kuat pada Mei 2019 ditopang oleh persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini yang membaik dengan nilai IKE 113,83. Angka ini lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 107,33.
“Membaiknya ekonomi tersebut terutama didorong oleh indeks ketersediaan lapangan kerja. Ada peningkatan indeks dari 85,50 menjadi 102,50. Hal tersebut sejalan dengan tingkat belanja masyarakat yang meningkat saat memasuki bulan Ramadhan sehingga mendorong bertambahnya lapangan pekerjaan terutama pada sec=ktor perdagangan informal," ujar Achris dalam acara buka puasa bersama media di Mataram, Selasa (21/5/2019).
Selain itu menurutnya, masih adanya sisa periode panen padi sejak April 2019 turut mendorong meningkatnya ketersediaan lapangan kerja yang juga menyumbang perbaikan ekonomi.
Sejalan dengan hal tersebut, ekspektasi konsumen terhadap ekonomi ke depan masih optimis, dengan nilai indeks ekpektasi konsumen (IEK) sebesar 125,67.
Ekspektasi konsumen ke depan didorong oleh ekspektasi penyaluran THR dan gaji ke-13 PNS yang akan disalurkan pada rentang bulan Mei - Juni 2019. Hal tersebut pada gilirannya akan mendorong peningkatan pendapatan masyarakat.
Dimulainya periode high season pariwisata pada triwulan III/2019 juga menjadi salah satu faktor yang dinilai memiliki pengaruh guna mendorong optimisme konsumen, khususnya bagi masyarakat yang bekerja di sektor jasa.