Bisnis.com, DENPASAR — Peletakan batu pertama proyek Bendungan Sidan senilai Rp900 miliar rencananya dilakukan pada 4 April 2019.
Bupati Bangli Made Gianyar mengatakan bendungan di aliran Sungai Ayung ini dibangun di tiga wilayah kabupaten yakni Bangli, Gianyar, dan Badung.
“Ada 3 desa di Bangli yang terkena pembebasan lahan yakni di Bunutin, Langgahan dan Mengani. Sedangkan Gianyar dan Badung masing-masing 1 desa,” katanya, Senin (4/1/2019).
Dia berharap kelak Bangli mendapatkan kompensasi dari kabupaten lain yang memanfaatkan air bendungan untuk memenuhi kebutuhan air baku.
Pemprov Bali diharapkan mengatur pemanfaatan bendungan terbesar itu sekaligus membuat regulasi kompensasi untuk Kabupaten Bangli.
Kata dia Sungai Ayung memiliki mata air di wilayah Bangli dan dibendung di Desa Sidan, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung.
Menurut catatan Bisnis.com proyek bendungan yang akan dibangun di atas lahan seluas 82,73 hektare berlokasi di Desa Bilok Sidan, Kecamatan Petang, Badung; Desa Buahan Kaja, Kecamatan Payangan, Gianyar; serta 3 desa di Bangli.
Proyek bendungan yang dibiayai APBN ini ditargetkan rampung pada 2021 yang memiliki kapasitas tampung 4 juta kubik air.
Air bendungan bakal memasok air baku ke wilayah Denpasar, Badung, Gianyar, dan Tabanan sebesar 1.700 liter per detik.
Selain itu bendungan juga memberikan manfaat tambahan yakni pembangkit listrik sebesar 1,1 MW.