Bisnis.com, DENPASAR – Penilaian Ubud sebagai destinasi gastronomi dunia oleh UN World Tourism Organization akan dilakukan pada Mei 2019 mendatang.
Adapun 2019 memang ditarget menjadi tahun terpilihnya Ubud sebagai destinasi gastronomi dunia.
Ketua Tim Percepatan dan Pengembangan Wisata Kuliner dan Belanja Kementerian Pariwisata Revita Datau Messakh mengatakan hingga saat ini persiapan pelaku industri pariwisata di Ubud untuk menyongsong penilaian ini sudah 100%. Bahkan, dia menjamin, predikat gastronomi dunia akan mampu diraih Ubud lewat penilaian ini.
Ubud dinilai punya kelengkapan menjadi destinasi grastronomi karena keberadaan perpaduan kuliner tradisional dan internasional, kesiapan suplai produk, nilai kelokalan hingga keberadaan chef yang mampu memadukan kuliner tradisional.
Menurutnya, standarisasi UN World Tourism Organization (WTO) memang cukup tinggi. Pihaknya pun harus mempersiapkan sebaik-baiknya agar penilaian tesebut lancar dan Ubud berhasil menjadi gasronomi dunia.
Nantinya, Ubud akan menawarkan hal-hal otentik tidak hanya sekedar kuliner. Ubud memang sejak lama menjadi destinasi dunia yang menawarkan keindahan alam dan budaya. Di wilayah ini terdapat subak yang sudah mendunia dan pertunjukan budaya yang menarik. Selain, Ubud juga telah lama menjadi destinasi bagi wisatawan untuk melakukan peristirahatan seperti yoga.
“Kita sudah siap untuk dinilai, saya bahkan sudah dipanggil presentasi ada Mei 2019 awal,” katanya kepada Bisnis, Minggu (17/2/2019).
Menurutnya, jika nantinya predikat gastronomi dunia mampu diraih Ubud, maka menjadi keuntungan promosi wisata bagi Indonesia. Terlebih, Ubud akan menjadi destinasi pertama di Asia yang meraih predikat ini.