Bisnis.com, DENPASAR—Pelabuhan Badas melayani pengapalan eskpor jagung dari Pulau Sumbawa yang ditargetkan mencapai 1 juta ton per tahun.
CEO PT Pelabuhan Indonesia III Regional Bali Nusa Tenggara I Wayan Eka Saputra mengatakan angka tersebut merupakan target dari Bupati Sumbawa yang kini baru berkisar 400-500 ribu ton per tahun.
“Kami menyediakan fasilitas yang memadai untuk pengiriman jagung yang memang melimpah dari Pulau Sumbawa,” katanya, Rabu (6/2/2019).
Menurut Wayan terdapat sejumlah perusahaan swasta yang melakukan pembelian langsung ke petani.
Produksi jagung dari Sumbawa sejak setahun lalu mengalami surplus dan langsung dimanfaatkan eksportir untuk memenuhi kebutuhan pakan ternak di Vietnam dan Filipina.
Perusahaan eksportir jagung menyimpannya dalam silo dan dikeringkan sesuai standar yang telah ditentukan pembeli.
Baca Juga
Pengiriman jagung ekspor dari Pelabuhan Badas ini tidak langsung ke luar negeri, tetapi melalui Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.
Selain melalui jalur laut, pengiriman juga dilakukan melalui darat seperti dilakukan sejumlah truk dari Surabaya membawa sembako, kembalinya mengangkut jagung.
“Aktivitas Pelabuhan Badas merupakan salah satu tolok ukur kegiatan perekonomian di Sumbawa yang kini kian bergeliat,” katanya.
Di samping aktivitas perdagangan, Wayan berharap keberadaan pelabuhan yang memiliki fasilitas lengkap di sejumlah kepulauan Nusa Tenggara mampu mendorong kegiatan pariwisata.
Tahun lalu, Pelabuhan Badas digunakan sebagai lokasi upacara pembukaan Sail Moyo Tambora, salah satu aktivitas wisata bahari untuk mendongkrak kunjungan wisatawan ke wilayah tersebut.