Bisnis.com, DENPASAR – Pemkot Denpasar melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan melakukan sosialisasi pengurangan kantong plastik di Pasar Rakyat Kereneng, Selasa (8/1/2019) dengan membagikan 400 kantong belanja ramah lingkungan ke pembeli.
Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Denpasar Ida Bagus Putra Wibawa mengatakan sejak Peraturan Wali Kota (Perwali) 36/2018 tentang pengurangan penggunaan kantong plastik berlaku pada 1 Januari 2019 lalu, sosialisasi terus ditingkatkan. Bahkan, sebelum perwali tersebut berlaku, sejak April hingga Desember 2018 masyarakat sudah diimbau untuk mulai mengurangi penggunaan kantong plastik satu kali pakai.
Menurutnya, setidaknya ada 400 kantong belanja non-plastik dibagikan kepada masing-masing pembeli di Pasar Kereneng. Pembeli di pasar rakyat sengaja menjadi sasaran sosialisasi sebab agar imbauan merata dan tidak hanya berlaku untuk pedagang saja.
Nantinya, sosialisasi akan dilakukan menyebar ke 34 pasar rakyat lainnya yang ada di Denpasar. Bahkan, pihaknya sedang menyiapkan formula khusus bersama Perusahaan Daerah (PD) pasar untuk menguranggi penggunaan kantong plastik.
“Pedagang sudah sosialisasikan, bahkan PD Pasar juga sudah turun melakukan sosialisasi,” katanya, Selasa (8/1/2019).
Pantauan Bisnis di lapangan, pertugas DLHK kewalahan dalam membagikan kantong belanja tersebut. Sebab, banyak pembeli yang sangat antusias untuk mendapatkannya.
Umumnya, mereka telah membawa barang belanjaan dengan kantong plastik. Pembeli pun mengantre panjang untuk menukar kantong plastik yang mereka bawa dengan tas belanja ramah lingkungan tersebut.
Salah satunya, Nyoman Suprapti. Pembeli asal Denpasar ini mengaku selalu menggunakan kantong belanja dari kain setiap berbelanja di Denpasar. Hanya saja, setiap melakukan transaksi pedagang selalu saja memberinya kantong belanja dari plastik.
Menurut dia, ketika melihat antrian pembagian kantong belanja ramah lingkungan, dia pun tertarik untuk mendapatkannya sehingga dia banyak memiliki pilihan kantong belanja untuk dibawa ke pasar.
“Saya memang sudah memakai kantong belanja ramah lingkungan, tapi pedagang selalu memberi kantong plastik,” katanya.