Bisnis.com, DENPASAR–Produk cokelat lokal Bali, Cau Chocolate, berpeluang memperluas pasar eskpor setelah mendapatkan sertifikat organik dari Indonesian Organic Farming Certification.
Founder Cau Chocolate I Wayan Alit Artha Wiguna mengatakan kini tuntutan untuk memproduksi produk organik cukup tinggi seiring kian berkembangnya pemanfaatan produk pertanian tanpa pupuk kimiawi.
“Kecenderungan mengonsumsi makanan organik ini juga membuka pasar baru bagi pelaku usaha, seperti coklat organik ini,” katanya, Sabtu (8/12/2018).
Menurut Alit pasar produk organik sangat terbuka luas di mancanegara dengan harga jual yang sangat menjanjikan.
Ia menjelaskan permintaan coklat organik ini cukup tinggi di antaranya datang dari Eropa, Amerika Serikat, dan Asia, khususnya Jepang.
Negara-negara tersebut memiliki sertifikasi produk organik tersendiri yang harus dimiliki produsen jika ingin memasarkan produknya.
Baca Juga
Cau Chocolate menerima sertifikat organik dari lembaga sertifikasi pangan organik Indonesia, Indonesian Organic Farming Certification (Inofice).
Selama ini mendatangkan bahan baku biji kakao dari petani Jembrana yang juga telah mengantongi sertifikat organik dari Amerika Serikat dan Eropa.
“Ya, sekarang semakin lengkap, bahan baku dan produk colkat Cau sudah bersertifikat organik,” katanya.
Sejauh ini produk Cau cukup diminati. Perusahaan yang sudah beroperasi 3 tahun ini, dikatakan
Direktur Utama Cau Chocolate International Kadek Surya Prasetya Wiguna mengatakan selama 3 tahun beroperasi produknya telah terserap ke sejumlah negara yakni Singapura, Malaysia, Hongkong, dan Australia.
Kata Surya untuk pasar Amerika Serikat dan Eropa sedang diproses karena negara-negara di benua tersebut memiliki sertifikasi sendiri untuk produk organik.
“Dengan sertifikat organik dari Inofice kami berharap bisa membuka peluang pasar ke dua benua tersebut,” katanya.
Cau Chocolates Group juga memiliki sejumlah produk haisl pertanian seperti Roti BO, Cookies Barong dan Kopi Kalong. Roti BO menawarkan aneka produk roti dan kue kering berbahan coklat.
Sedangkan Kopi Kalong menggunakan kelelawar sebagai penghasil citarasa dan aroma yang kuat dan unik serta tingkat keasaman dan rasa pahit yang lembut. Jenis kopi yang digunakan adalah arabika dan robusta yang dipasok langsung dari beberapa daerah di Bali.