Bisnis.com, SINGARAJA --Pembebasan lahan seluas 10,8 hektar untuk pembangunan jalan pintas atau shortcut Mengwitani Singaraja titik 5-6 ditarget rampung pada Desember 2018.
Adapun shortcut Mengwitani - Denpasar akan sepanjang 10 km dan dibagi menjadi 10 titik. Titik pertama yang dikerjakan adalah titik 5-6 yang ada di Buleleng dan titik 3-4 yang ada di Tabanan.
Anggaran yang digunakan untuk pembebasan lahan akan menggunakan dana pemerintah daerah. Sementara, pembangunan akan menggunakan pendanaan pemerintah pusat.
Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Buleleng Gusti Ngurah Pariatna Jaya mengatakan akan ada 30 bidang tanah dengan total luas 10,8 hektar milik 25 warga yang dibebaskan lahannya pada titik5-6 ini. Sebagian besar tanah tersebut telah bersertifikat.
Dia memerinci penetapan lokasi telah dilakukan sejak September 2018 lalu. Pendataan pun telah dilakukan mulai Oktober 2018.
"Setelah pengumuman, appraisal melakukan penilaian tanah, harga tanah nanti kita ajukan. Setelah musyawarah bentuk ganti rugi, baru kita lakukan pelepasan hak," katanya, Rabu (14/11/2018).
Baca Juga
Menurutnya, shortcut titik 5-6 akan sepanjang 1,95 km dengan lebar badan jalan 7 meter dan bahu jalan 2 meter.
Setelah pembebasan lahan dilakukan, BPN akan langsung menyerahkan pembangunan ke PUPR. Menurut target, shortcut titik 5-6 ini akan rampung pada akhir Desember 2019.
"Jadi Desember 2018 selesai pembebasan lahan, selanjutnya kita serahkan ke PUPR karena mereka yang akan membangun," katanya.