Bisnis.com, DENPASAR—Setelah berhasil menyelenggarakan Legian Beach Festival sebanyak 11 kali, Kelurahan Legian berencana menggelar karnaval internasional sebagai daya tarik baru kawasan.
Ketua Pelaksana Legian Beach Festival 2018 Nyoman Sarjana mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari upaya untuk konsisten mempromosikan kawasan kendatipun telah dikenal wisatawan mancanegara sejak 1970-an.
“Legian memang sudah terkenal, tetapi kami harus tetap melakukan promosi dan menyajikan sesuatu yang baru sebagai daya tarik wisata,” katanya, Selasa (6/11/2018).
Menurut Sarjana yang juga pengurus Asosiasi Karnaval Indonesia (Akari) Bali potensi untuk menggelar karnaval dalam skala besar di Legian sangat memungkinkan.
Untuk lokasi, ia mengusulkan Jalan Dewi Sri yang kini berkembang menjadi pusat kuliner. Jalan sepanjang sekitar 2 kilometer ini sangat cocok untuk menjadi catwalk karnaval bernuansa Bali atau Nusantara.
Akari yang telah terbentuk di kota dan kabupaten se-Bali bisa diajak kerja sama mewujudkan kegiatan kolosal modern setelah berhasil penyelenggaraan Legian Beach Festival.
Baca Juga
Ia menyebut Legian memang telah dikenal sejak setengah abad silam dengan eksotika sunset yang menjadi buruan para ‘hippies’ ketika itu.
Sementara itu, Legian Beach Festival 2018 akan digelar 8-12 November 2018 dengan menghadirkan 92 gerai usaha mikro, kecil, dan menengah serta berbagai aktivitas seni budaya.
Festival lima hari ini menargetkan kunjungan wisatawan sebanyak 80.000 orang yang di antaranya mengagendakan yoga massal 2.000 orang bekerja sama dengan Kedubes India.
Selain itu juga diisi dengan Fun Color Run serta kolaborasi barongsai dan kecak massal yang akan menyedot perhatian wisatawan di sepanjang Pantai Legian.
Seperti tujuan awal festival ini, sejumlah kegiatan yang digelar diharapakan bisa meningkatkan kunjungan wisatawan, pertumbuhan ekonomi masyarakat, dan pelestarian seni budaya.