Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Oktober 2018, Denpasar Deflasi 0,10%

Denpasar mengalami deflasi sebesar 0,10% selama Oktober 2018 lantaran penurunan harga bahan makanan hingga kebutuhan rumah tangga lainnya.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, DENPASAR – Denpasar mengalami deflasi sebesar 0,10% selama Oktober 2018 lantaran penurunan harga bahan makanan hingga kebutuhan rumah tangga lainnya.

Jika diurutkan dengan kota lainnya, maka Denpasar menempati urutan ke-11 dari 16 kota di Indonesia yang mengalami deflasi.

Badan Pusat Statistik (BPS) Bali mencatat tiga kelompok pengeluaran tercatat mengalami deflasi yaitu kelompok bahan makanan sebesar 0,87%, kelompok perumahan hingga bahan bakar sebesar 0,14%, dan kelompok kesehatan sebesar 0,93%.

Empat kelompok pengeluaran tercatat mengalami inflasi yaitu kelompok sandang sebesar 0,73%, kelompok transport sebesar 0,52%, dan kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,14%, serta kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,06%.

Kepala BPS Bali Adi Nugroho mengatakan komoditas kelompok bahan makanan yang tercatat memberikan sumbangan deflasi terbesar yaitu daging ayam ras sebesar 0,1335%, beras sebesar 0,0381%, bawang merah sebesar 0,0366%, dan semangka sebesar 0,0141%.

Urutan komoditas yang tercatat memberikan sumbangan inflasi terbesar di kelompok bahan makanan yaitu jeruk sebesar 0,0549%, cabai merah sebesar 0,0324%, bayam sebesar 0,0138%, dan udang basah sebesar 0,0114%.

“Kelompok pengeluaran ini secara akumulatif tercatat memberikan sumbangan deflasi sebesar0,1733%. Jika dilihat menurut subkelompoknya, maka subkelompok daging dan hasil-hasilnya tercatat sebagai penyumbang deflasi terbesar yaitu sebesar 0,1423%,” katanya, Kamis (1/11/2018).

Dia memirinci, untuk kelompok sandang, komoditas utama yang tercatat memberikan sumbangan inflasi antara lain emas perhiasan sebesar 0,0262%, kemeja pendek katun sebesar 0,0067%, serta bahan renda atau kebaya sebesar 0,0055%.

Pada kelompok pendidikan dan rekreasi, komoditas kelompok perlengkapan atau peralatan pendidikan tercatat sebagai penyumbang inflasi terbesar yaitu 0,0060%.Pada kelompok transportasi, subkelompok transpor tercatat sebagai penyumbang inflasi terbesar yaitu 0,1043%.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper