Bisnis.com, DENPASAR--BPBD Badung mengundang jurnalis dari Hungaria untuk memberitakan daya tarik wisata di kabupaten ini.
Jurnalis dari tiga media nasional Hungaria, yaitu HIR TV, TV6 Hongaria dan Kiss Film Studio mengunjungi daerah-daerah wisata di Badung dan sekitarnya didampingi staf KBRI di Hungaria.
Executive Director BPPD Badung Mangku Sulasa Jaya mengharapkan kedatangan tersebut membuat Bali semakin di Hungaria.
"Badung dan Bali bisa semakin dikenal sebagai pariwisata yang memiliki budaya hidup yang sangat unik dan otentik," jelasnya melalui keterangan tertulis, Rabu (31/10/2018).
Menurutnya, mengajak jurnalis merupakan salah satunya adalah mengundang wisman dari pasar yang disasar untuk memberitakan.
Dengan mengajak jurnalis, tidak hanya daya tarik dan fasilitas pariwisata digali tetapi juga kuliner, keramah tamahan dan komitmen pemerintah dalam membangun hubungan baik antar negara.
Baca Juga
Mangku menyatakan undangan jurnalis itu merupakan tindak lanjut kunjungan sales mission ke Hungaria dan Spanyol bulan lalu. KBRI Budapest di Hungaria memenuhi janjinya memenuhi keinginan BPPD Badung agar Bali dan Badung pada khususnya lebih diperkenalkan lagi di Hungaria.
Staf Pensosbud KBRI Hungaria Titania Arimbi mengatakan promosi wisata melalui media elektronik masih sangat penting. Karena, karekteristik masyarakat eropa yang pada umumnya tidak terlalu sering menggunakan gawai, maka TV merupakan media tepat untuk menpromosikan Indonesia di Hungaria.
Para jurnalis juga nampak senang dengan kunjungan mereka di Bali, Matsuzaki Diana, salah seorang jurnalis di HiR TV menyampaikan kekagumannya akan pantai pandawa yang berpasir putih dengan garis pantai yg panjang, seseatu yang tidak mereka miliki di Hongaria .
Sementara Geszty Gloria, presenter kawakan asal TV6 menyampaikan kekagumannya atas keramahtamahan masyarakat Bali yang jarang ditemukan di Eropa.
Di Kabupaten Badung, dengan kawalan dari BPPD Badung dan staf Disparda Badung, para jurnalis dibawa mengunjungi pantai Pendawa, makan siang di GWK, nontok kecak dan makan malam di Wana Resto Uluwatu.
Hungaria adalah negara yang terkenal dengan dunia pariwisatanya, negara berpenduduk 10 juta ini sering berwisata keluar negeri tiap tahunnya.
Untuk Indonesia sendiri, jumlah kunjungan wisatawan Hongaria ke Indonesia tercatat meningkat dari sekitar 7000 orang pada 2016 menjadi sekitar 10.000 orang pada 2017. Dengan potensi yang begitu besar, tepat rasanya bila memfokuskan promosi pada Hungaria.
Kompiang Aya seorang pramuwisata senior, dan juga anggota BPPD Badung untuk kedua kalinya, menyampaikan kepada para jurnalis bagaimana munculnya "taksu Bali".
Dia menjelaskan jika masyarakat Hindu di India memilih Yoga dan meditasi sebagai pembelajaran untuk meraih kehidupan bahagia di dunia, maka masyarakat Bali memilih melakukan kurban suci.
Dia menekanan waktu dan tenaga dikurbankan dengan tulus iklas dan rasa bakti menyiapkan upacara dan upakara yadnya sendiri, sebagai refleksi diri dalam pembelajaran untuk meraih hidup bahagia.
Walaupun konsep taksu ini sudah mulai dilupakan mengingat akan kebutuahan hidup yang berbeda di jaman global ini, tetapi nilai nilai universal budaya tersebut akan terus dipertahankan dengan melakukan pemahaman yang lebih mendalam tentang kekayaan budaya sendiri.