Bisnis.com, DENPASAR – Destinasi wisata Monkey Forest Ubud menanti berkah dari kunjungan delegasi Annual Meeting IMF-World Bank Group (WBG) 2018 yang digelar pada 8-16 Oktober 2018.
General Manager Monkey Forest Ubud I Nyoman Buana mengatakan dengan kunjungan delegasi IMF-WBG 2018, maka jumlah wisatawan yang berlibur di objek wisata tersebut kemungkinan bertambah.
Walaupun tidak bisa memberi data pasti mengenai jumlah degelasi yang hadir, tapi mereka datang dari berbagai negara. Sehingga ini menjadi promosi yang bagus untuk Monkey Forest.
Monyet di salah satu sudut Ubud Monkey Forest./Dok. Ubud Monkey Forest
Dia memerinci delegasi yang berkunjung di antaranya dari Venezuela, Armenia, Moldova, Korea Selatan, Sudan Selatan, Serbia, Oman, Maroko, Tunisia, dan Amerika Latin. Para delegasi disebut tertarik dengan pohon-pohon tua dan tingkah laku monyet yang ada di kawasan tersebut.
“Kami lebih melihat pada dampak jangka panjang karena Annual Meeting IMF-WBG 2018 di Bali telah memperluas kesempatan orang dari berbagai belahan dunia datang ke Monkey Forest, di mana mereka belum tentu datang kalau tidak ada kegiatan ini,” papar Nyoman kepada Bisnis, Kamis (18/10/2018).
Rata-rata kunjungan harian ke Monkey Forest Ubud mencapai 3.000 wisatawan. Hampir 95% yang berkunjung merupakan wisatawan mancanegara (wisman).
“Kami di Monkey Forest Ubud punya komitmen agar setiap tahun ada sesuatu yang baru yang membuat orang tidak hanya berkunjung sekali tetapi mau berkunjung berkali-kali, termasuk mengajak teman dan keluarganya,” tambahnya.
