Bisnis.com, MATARAM -- Solidaritas bagi para pengungsi dan korban gempa di Lombok masih terus berdatangan.
Rangkaian Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia 2018 diawali dengan berbagai kegiatan solidaritas untuk Indonesia. Salah satunya adalah kepedulian kepada masyarakat Lombok yang terkena bencana gempa.
Dalam kegiatan Solidarity for Lombok, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, berkunjung ke Lombok bersama Menko Maritim, Luhut Panjaitan, Menteri Keuangan, Sri Mulyani, dan Direktur Pelaksana IMF, Christine Lagarde.
Perry Warjiyo menyatakan bahwa bantuan ke Lombok kali ini bukan yang pertama kali dilakukan oleh Bank Indonesia. Sejak awal, Bank Indonesia turut hadir dengan penyediaan kebutuhan-kebutuhan pokok pada masa tanggap darurat.
Pada masa awal pemulihan, BI membantu melakukan pembangunan rumah dan tempat ibadah sementara, posko pusat informasi dan wadah konseling bagi warga.
Telah dilaksanakan pula pemberian bantuan trauma healing untuk anak-anak yang terkena dampak gempa Lombok, dengan menghadirkan tenaga medis dan psikolog anak.
Baca Juga
"Selanjutnya, untuk mendukung pemulihan aktivitas masyarakat setempat, dalam waktu dekat akan disiapkan bantuan bagi UMKM yang terkena dampak gempa," ujar Perry di Mataram, Senin (8/10/2018).
Dalam kunjungan kali ini, dilakukan penyerahan bantuan untuk Lombok. Bank Indonesia menyerahkan bantuan rehabilitasi bangunan 5 masjid dan 2 sekolah dan sarana-prasarana kepada di wilayah Lombok Barat, Lombok Utara dan Mataram.
Sementara Menko Maritim menyerahkan sumbangan penanggulangan bencana dan baju seragam untuk 2 sekolah dasar di Lombok.
Tak ketinggalan, Managing Director IMF menyerahkan bantuan dari manajemen dan staf IMF, yang ingin ikut meringankan beban masyarakat Lombok.