Bisnis.com, NUSA DUA – Hotel-hotel di kawasan Nusa Dua, Bali telah siap menerima kunjungan delegasi IMF-World Bank Annual Meeting 2018 yang dijadwalkan mulai tiba pada Jumat (5/10/2018).
Salah satu hotel yang akan digunakan oleh para tamu dan delegasi dalam kegiatan tersebut adalah Melia Bali.
General Manager (GM) Melia Bali Eduardo Perera Castro mengatakan persiapan telah dilakukan sejak satu tahun lalu. Namun, tidak ada persiapan khusus untuk menyambut para delegasi dan tamu IMF-World Bank Annual Meeting 2018.
Persiapan yang dilakukan sama seperti saat menerima wisatawan pada umumnya. Layanan tersebut mulai dari venue, kamar, keamanan, transportasi, hingga operator tur.
Begitu juga pada kuliner yang disediakan, santapan yang disajikan sama halnya dengan wisatawan pada umumnya. Sebagai hotel bintang 5, pihaknya berusaha untuk tidak membedakan pelayanan ke para tamu yang menginap.
Melia Bali perlu menyediakan setidaknya 405 kamar untuk para delegasi acara ini. Secara keseluruhan, hotel tersebut menawarkan 494 kamar.
“Beberapa delegasi meminta kamar ke kami dan kami sudah siapkan. Kamarnya pun sebenarnya masih sama dengan yang kami siapkan untuk tamu pada umumnya, dan juga beberapa meeting facilities,” terangnya, Kamis (4/10/2018).
Tetapi, Castro menuturkan pihaknya pun tetap menerima kunjungan wisatawan biasa selama kegiatan tersebut digelar. Selama awal hingga pertengahan Oktober 2018, hampir 84% okupansi hotel diisi tamu IMF-World Bank Annual Meeting 2018 dan 16% sisanya wisatawan biasa.
Hal ini pun menjadi tantangan tersendiri sebab selama pertemuan lembaga keuangan dunia itu digelar, keamanan di Kawasan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Nusa Dua akan ditingkatkan. Kondisi ini bakal membatasi area gerak wisatawan biasa yang menginap di kawasan itu.
Namun, dia mengungkapkan hotelnya telah bekerja sama dengan sister hotel sehingga ketika wisatawan biasa ingin dari Nusa Dua, mereka bisa mendapatkan fasilitas layanan transportasi dari Melia Bali.
Dari sisi kesiapan menghadapi bencana, pihak hotel telah menyiapkan langkah mitigasi untuk menghadapi tsunami maupun gempa.
Castro meyakini IMF-World Bank Annual Meeting 2018 bakal berdampak positif bagi Indonesia, khususnya untuk Bali.
"Saya kira IMF-World Bank Annual Meeting 2018 akan memberikan dampak yang cukup besar bagi Indonesia. Permintaan kunjungan akan meningkat karena Bali juga banyak punya atrakksi dan tempat indah lainnya. Kita mungkin agak sulit untuk menghitung pertumbuhan turis setelah ini, tapi pasti akan dampaknya," ucapnya.
Adapun 60% delegasi IMF-World Bank Annual Meeting 2018 yang akan tinggal Melia Bali berasal Eropa dan sisanya dari Asia.
Sementara itu, pada kondisi normal, sebanyak 50% wisatawan yang tinggal di Melia Bali datang dari Eropa, lalu 10% China, 25% dari Australia, dan 5% dari AS.