Bisnis.com, DENPASAR – Gubernur Bali Wayan Koster mematok target tingkat rata-rata pertumbuhan ekonomi Pulau Dewata dalam rentang 5 tahun mendatang bisa mencapai 7%.
Untuk mencapai target tersebut, kontribusi sektor pertanian akan digenjot sehingga mengimbangi kontribusi pariwisata yang saat ini sangat dominan sebesar 65%. Sektor pertanian merupakan kontributor utama, tetapi sejak beberapa tahun mengalami degradasi.
"Saya kira celahnya besar untuk mencapai target 7%. Tidak bisa buru-buru memang, harus disiapkan. Pastinya pertanian harus diseimbangkan bersama dengan industri rakyat," paparnya, Senin (1/10/2018).
Koster mengungkapkan target sebesar 7% bukan merupakan nilai ambisius. Pasalnya, dengan adanya perhelatan Pertemuan Tahunan IMF dan Bank Dunia pada Oktober ini, Bappenas memprediksi pertumbuhan ekonomi Bali bisa menyentuh angka 6,54%.
Padahal, kata dia, paskaevent tiga tahunan itu, akan muncul sumber-sumber pertumbuhan ekonomi baru. Hal itu sejalan dengan rampungnya pembangunan sejumlah infrastruktur yang akan memperlancar akses.
Koster juga optimistis hadirnya infrastruktur akan memperlancar akses dari Bali Selatan ke berbagai daerah. Karena itu, pemda juga berencana mengembangkan sumber pertumbuhan ekonomi baru di barat, utara dan timur.
"Kalau sekarangkan seperti berat sebelah, makanya nanti akan diseimbangkan antara Bali selatan dengan daerah lain seperti barat, timur dan utara," jelasnya.