Bisnis.com, TABANAN--Peserta International Twinning Program on Fecal Sludge Management yang berasal dari India, Nepal, dan Bangladesh mempelajari pengelolaan tinja di IPLT Sembung Gede, Kerambitan, Tabanan.
Koordinator Indonesia untuk International Twinning Program Rudy Yuwono mengatakan kedatangannya di Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) Sembung Gede mempelajari aspek teknis dan aspek manajerial dari pengelolaan tinja di Tabanan.
“Program ini bertujuan untuk mengembangkan hubungan antarkota di Asia dengan kota-kota di Indonesia. Kami melihat kondisi kota peserta memiliki kemiripan sehingga saya harap kita bisa belajar dan saling berbagi ilmu,” katanya, Senin (1/10/2018).
Kesuksesan Kabupaten Tabanan dalam mengelola lumpur tinja melalui Pembangunan Instalasi Pengelolaan Lumpur Tinja (IPLT) yang telah dimulai sejak tahun 1995 rupanya membuat ketertarikan beberapa negara untuk belajar.
Kedatangan tim dari tiga negara ini didampingi Perwakilan Bill & Melinda Gates Foundation Mike Mc Whitter yang diterima Asisten II Pemkab Tabanan I Wayan Miarsana dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Tabanan Anak Agung Raka Icwara.
Asisten II Pemkab Tabanan I Wayan Miarsana mengatakan instalasi pengelolaan lumpur tinja yang dibangun pada 1995 dan direvitalisasi pada 2011 menjadikan penanganan tinja semakin baik yang didukung fasilitas dan sumber daya memadai.
Baca Juga
Kata dia untuk operasional telah dibentuk UPT Pengelolaan Sampah dan Lumpur Tinja pada 2014 yang hingga kini memberikan kontribusi positif yakni pelaksanaan teknis yang lebih menjadikan pengelolaan lumpur tinja lebih terfokus dan tertata.
Ia menambahkan capaian sanitasi akses jamban ke Tabanan 97,51% pada Agustus 2018.
Sedangkan pelayanan sanitasi khususnya untuk sektor air limbah di Tabanan dipenuhi melalui penyediaan jamban sehat, ipal komunal sebanyak 45 unit pada 2017, ipal kawasan 1 unit dan IPLT ini sebanyak 1 unit yang semua pengelolaanya dilakukan secara baik.
“Keberhasilan sanimas ini menjadikan Tabanan sebagai kabupaten yang memiliki jumlah ipal komunal terbanyak di Bali yang mendorong pencapaian jamban sehat dengan 'septic tank' standar yang dibangun bekerja sama masyarakat dengan jajaran TNI,” katanya.
Ia berharap kunjungan tim tersebut menjadi ajang tukar ilmu dan pengalaman dalam rangka pengelolaan lumpur tinja di masyarakat yang dapat mendukung pembangunan sanitasi yang lebih baik lagi.