Bisnis.com, BADUNG — Pemerintah Kabupaten Badung fokus membenahi infrastruktur lima desa wisata yang disiapkan sebagai atraksi wisata baru dengan masing-masing keunggulan.
Kepala Dinas Pariwisata Badung Made Badra mengatakan pengembangan pariwisata berbasis masyarakat ini untuk disiapkan untuk menjadi alternatif kunjungan selain destinasi yang telah eksis di kabupaten ini.
“Dalam dua tahun ke depan lima desa wisata harus sudah siap menerima kunjungan wisatawan, kemudian enam desa wisata lain akan menyusul dibenahi,” katanya, Rabu (26/9/2018).
Lima desa wisata itu adalah Pangsan, Carangsari, Bongkasa Pertiwi, Baha, dan Sangeh. Menurut Badra lima desa wisata tersebut tinggal memoles dan melengkapi sarana serta infrastruktur yang kurang.
Ia menyebut telah merancang dengan matang desa wisata tersebut secara fisik hingga ke persiapan marketing dan promosi desa ini.
Kata dia sumber daya manusia setempat telah siap diterjunkan karena beberapa waktu lalu telang mengikuti berbagai pelatihan kepariwisataan.
“Kami akan menggandeng insdustri untuk menjadi bapak angkat agar desa wisata ini cepat eksis dan mandiri, mampu bersaing dengan destinasi lainnya,” katanya.
Kata dia pendanaan untuk mempercantik 5 desa ini akan diusulkan dala APBD 2019 dan diharapkan pada akhir 2020 kelima desa ini benar-benar siap diorbitkan sebagai destinasi yang layak dikunjungi.
Kelima desa tersebut masing-masing memiliki keunggulan dan kekhasan seperti flying fox, outbond, agrowisata, rafting, seni budaya, kehidupan sehari-hari masyarakat desa.
Badra mengatakan pembenahan lima desa wisata ini merupakan tugas khusus dari Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta kepadanya agar warga di desa wisata bisa menjadi tuan di rumah sendiri.
“Selain menyiapkan sarana parsarana dan infrastruktur, pemkab akan mendukung dengan ‘one management’ sehingga kelima desa wisata memiliki standar yang bagus dalam fasilitas dan pelayanan,” ujarnya.