Bisnis.com, DENPASAR-- BPJS Kesehatan wilayah Bali Nusra tercatat memiliki tunggakan pembayaran kepada RSUP Sanglah mencapai Rp70 miliar.
Kasubag Humas RSUP Sanglah Dewa Ketut Kresna menuturkan seluruh tunggakan tersebut yang tercatat sejak Juni 2018. Kendati ada tunggakan tinggi, rumah sakit terbesar di Bali Nusra ini menyatakan pelayanan untuk peserta JKN tetap dilayani secara normal.
"Sudah ada komitmen pembayaran dari BPJS Kesehatan jadi tidak ada masalah," jelasnya saat dihubungi, Senin (24/9/2019).
Tidak dijelaskan secara spesifik tunggakan yang ada di rumah sakit ini dari jenis klaim apa. Dewa hanya menyatakan seluruhnya merupakan klaim yang harus ditanggung oleh BPJS Kesehatan.
Sementara itu, Humas BPJS Kanwil Bali Nusra Arofah tidak bersedia mengungkapkan total tunggakan yang harus dibayarkan kepada seluruh fasilitas kesehatan di Bali dan Bali Nusra. Dia mengatakan nilai tunggakan terus bergerak.
"Setiap saat bisa bertambah, dan setiap saat juga bisa berkurang karena ada pembayaran," jelasnya.
Baca Juga
BPJS Kesehatan saat ini memang sedang mengalami defisit pembayaran. Kejadian tunggakan pembayaran tidak hanya di Bali, tetapi di sejumlah faskes di sejumlah daerah juga mengalami hal serupa.
Diperkirakan salah satu penyebab defisit tersebut karena banyak peserta mandiri juga tidak rutin membayar iuran.
Hanya saja, khusus di Bali, BPJS Kesehatan tidak berkenan menyebutkan jumlah penerima manfaat yang masih menunggak iuran karena alasan data rahasia.
