Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

GATF Fase II di Bali, BCA Targetkan 80% Transaksi Secara Nontunai

Garuda Indonesia Kantor Cabang Bali menargetkan transaksi pada Garuda Indonesia Travel Fair atau GATF Phase II di Pulau Dewata akan mencapai Rp30 miliar.
Pengunjung mencari info pemesanan tiket pada pameran Garuda Indonesia Travel Fair (GATF) di Jakarta Convention Centre, Jakarta, Jumat (22/9)./ANTARA-Wahyu Putro A
Pengunjung mencari info pemesanan tiket pada pameran Garuda Indonesia Travel Fair (GATF) di Jakarta Convention Centre, Jakarta, Jumat (22/9)./ANTARA-Wahyu Putro A

Bisnis.com, DENPASAR--Garuda Indonesia Kantor Cabang Bali menargetkan transaksi pada Garuda Indonesia Travel Fair atau GATF Phase II di Pulau Dewata akan mencapai Rp30 miliar.

Meskipun berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, nilai transaksi pada pelaksanaan kedua lebih rendah, tetapi pada tahun ini diyakini lebih besar. Muhamad Ardi Kurniadi, Sales Manager Garuda Indonesia Bali, mengatakan pihaknya akan tetap mengandalkan rute-rute seperti Jepang, Korsel dan Singapura untuk menarik minat.

"Tahun ini kami perkirakan peminat masih sama, kontribusi rute internasional sekitar 55% dari total transaksi," jelasnya, Senin (24/9/2018).

Menurutnya, ajang GATF Phase II yang akan berlangsung di Bali pada 28-30 September 2018 mendatang, akan mempromosikan 10 destinasi prioritas yang dicanangkan pemerintah. Ajang ini diyakini juga menjadi salah satu cara menjaring wisatawan untuk berwisata.

Sementara itu, Agus Sumiko, officer PT BCA Tbk, mengharapkan transaksi menggunakan sistem pembayaran non tunai mencapai 75-80% dari total transaksi. Pada pelaksanaan Phase I bulan Maret lalu, transaksi menggunakan kartu kredit dan debit BCA hanya 60%. 

Dia mengatakan tahun ini akan mendorong agen perjalanan wisata menyarankan calon pembeli menggunakan pembayaran non tunai. Pada Maret lalu, banyak pembeli memilih membayar secara tunai karena dimungkinkan oleh agen perjalanan.

"Agak butuh effort memang untuk mendorong transaksi nontunai. Namun, kami yakin bisa mendorong transaksi pakai kartu kredit atau debit," jelasnya. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Feri Kristianto
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler