Bisnis.com, MANGUPURA—Gowes, sebuah layanan penyediaan sepeda berbasis aplikasi, menyediakan 200 unit sepeda di kawasan The Nusa Dua menjelang Pertemuan Tahunan IMF-World Bank.
Manager Gowes Bali Nyoman Landra mengatakan operasional ‘bike sharing’ ini diharapkan bisa melengkapi fasilitas di kawasan tersebut di samping ‘shuttle bus’ yang sudah ada.
“Layanan transportasi berbasis aplikasi seperti ini sudah diterapkan di berbagai negara, sebagian besar delegasi pertemuan internasional ini pasti sudah familiar dengan fasilitas seperti ini,” katanya, Jumat (21/9/2018).
Menurut Landra pihak pengelola kawasan The Nusa Dua yakni PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) untuk tahap awal meminta 200 unit sepeda.
Sebenarnya bisa saja disediakan dalam jumlah lebih banyak untuk mobilitas delegasi yang menginiginkan sarana transportasi yang menyehatkan dan ramah lingkungan ini.
“Tentang jumlah, pihak pengelola kawasan mempertimbangkan kebutuhan sepeda pascapertemuan IMF-World Bank agar tidak mubazir,” kata Landra.
Baca Juga
Menjelang acara IMF-World Bank 8-14 Oktober mendatang, ITDC juga mengoperasikan 97 shuttle bus yang melayani delegasi untuk mencapai sejumlah lokasi pertemuan yang berada di kawasan The Nusa dua.
Landra menjelaskan Gowes, merupakan aplikasi layanan penyediaan sepeda yang efisien, nyaman, mudah, dan ramah bagi pengendara.
Kata dia kawasan Kuta paling awal menikmati layanan Gowes mulai Januari 2018 lalu yang kini telah mencapai 200 unit sepeda dengan rata-rata pemakaian 2 jam per hari.
“Hingga akhir tahun ini kami menargetkan 300 unit sepeda untuk kawasan Kuta, mulai dari Tuban hingga Canggu,” ujarnya.
Sedangkan untuk kawasan Sanur, Gowes masuk pada Agustus lalu diluncurkan oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya bersamaan dengan pembukaan Sanur Village Festival.
Gowes melayani dari Pantai Matahari Terbit hingga Pantai Mertasari di Sanur dengan 75 unit sepeda yang selama sebulan ini tercatat pemakaian rata-rata kurang dari satu jam per hari.
Gowes akan menambah 125 unit sepeda lagi hingga Desember 2018 untuk melayani kawasan pantai ini bekerja sama dengan Yayasan Pembangunan Sanur.
Landra menambahkan wisatawan yang kini didominasi generasi milenial dan melek teknologi menginginkan praktik pariwisata yang mudah, cerdas, dan aman yang dapat dilakukan dengan ponsel pintar.