Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hingga Agustus 2018, Badung Telah Dikunjungi 4 Juta Wisman  

Dinas Pariwisata Kabupaten Badung mencatat kabupaten ini telah dikunjungi lebih dari 4 juta wisatawan mancanegara pada periode Januari-Agustus 2018.
Wisatawan menikmati suasana matahari terbenam di Pantai Kuta, Bali, Selasa (20/3/2018)./JIBI-Rachman
Wisatawan menikmati suasana matahari terbenam di Pantai Kuta, Bali, Selasa (20/3/2018)./JIBI-Rachman

Bisnis.com, MANGUPURA — Dinas Pariwisata Kabupaten Badung mencatat kabupaten ini telah dikunjungi lebih dari 4 juta wisatawan mancanegara pada periode Januari-Agustus 2018.
 
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Badung Made Badra memprediksi kunjungan wisatawan mancangera ke Badung sepanjang tahun ini bisa mencapai target 6,5 juta orang.
 
“Prediksi ini sejalan dengan berbagai upaya yang dilakukan yakni promosi ke luar negeri yang selama ini banyak memasok wisatawan seperti India, Tiongkok, dan Rusia,” katanya, Rabu (12/9/2018).
 
Menurut Badra, selain gencar berpromosi ke luar negeri Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung melakukan penambahan berbagai  infrastruktur penunjang  kegiatan wisatawan. Selain itu, aneka atraksi budaya dan alam yang bisa memberikan pengalaman menarik dan membuat betah wisatawan berkunjung ke Badung juga semakin banyak digelar.
 
Tingginya kunjungan wisatawan diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi perekonomian warga serta pendapatan daerah. 
 
“Dari pendapatan itu, kami bisa bangun infrastruktur serta mendukung berbagai kegiatan untuk mendatangkan wisatawan,” jelasnya.
 
Upaya untuk mendongkrak kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) di antaranya dengan menggelar perhelatan aktivitas atau festival. Salah satu festival yang mendapat dukungan Pemkab Badung adalah Petitenget Festival.

Festival ini digelar pada 14-16 September 2018 oleh Desa Adat Kerobokan. Petitenget Festival, yang juga disebut sebagai Kerobokan Arts & Spirit 2018,  diselenggarakan di kawasan pantai dan sekitar Pura Petitenget yang ditargetkan menggaet 50.000 pengunjung.
 
Festival itu melibatkan potensi warga setempat untuk memeriahkan berbagai kegiatan yang diikuti 50 banjar di wilayah Desa Adat Kerobokan.
 
Pada festival ini, akan digelar tari tenun oleh 2.000 penari yang diharapkan bisa memecahkan rekor MURI. Selain itu, festival ini juga dimeriahkan 2.500 peserta yoga ketawa, pameran kuliner, pementasan kesenian kontemporer, dan sejumlah hiburan lainnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Annisa Margrit
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper