Bisnis.com, DENPASAR—Para petani dan melayan perlu mendapatan sentuhan teknologi tepat guna untuk membangkitkan gairah dan mendorong produktivitas.
Sekda Kota Denpasar AAN Rai Iswara mengatakan hal tersebut di sela-sela pembukaan Pekan Daerah (Peda) XXVI Petani Nelayan 2018 Provinsi Bali yang digelar di Lapangan Luminang, Denpasar, Jumat (7/9/2018). Peda akan digelar hingga 12 September.
Ia berharap peda yang dimaksudkan untuk memaksimalkan potensi para petani dan nelayan di Bali itu menjadi ajang pertkrana infrmasi mengenai teknologiuntuk memunjang prouktivitas mereka.
Baca Juga
“Di era teknologi dan informasi yang semakin cepat ini, pengembangan sektor pertanian sangat memiliki peluang besar,” katanya.
Ia mencntohkan hadirnya Rumah Kemasan di Kota Denpasar yang senantiasa mengedepankan inovasi dalam bidang pengemasan produk pertanian agar memiliki nilai jual yang lebih tinggi.
Rumah Kemasan tersebut merupakan Pemkot Denpasar untuk mengajak para petani mampu mengemas produk hasil olahan ataupun hasil panennya lebih cantik dan sehat.
Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra memuji Pemkot Denpasar sebagai tuan rumah acara yang telah memfasilitasi acara tahunan itu dengan baik. “Terima kasih kepada wali kota dan jajarannya karena sudah melaksanakan dan memfasilitasi acara ini secara baik, kami harapkan sinergitas ini selalu terjaga,” ungkapnya.
Pada kesempatan itu Indra mendorong agar kelompok tani dan nelayan di seluruh Bali mampu meningkatkan potensi di masing-masing kota/kabupaten. Tidak hanya melakukan penyuluhan semata, tetapi juga melakukan pelatihan termasuk mengatur strategi marketing agar produk olahan dan hasil panen dapat laku di pasaran dengan harga yang baik.
Peda menampilan sejumlah stan yang memamerkan potensi pertanian dan nelayan dari kota dna kabupaten di Bali, disamping menggelar temu karya dan asah terampil tani dan nelayan.