Bisnis.com, JAKARTA – Relawan Palang Merah Indonesia Kabupaten Pekalongan Jawa Tengah Afni Fastabiq Strata Utama meninggal dunia saat bertugas membantu korban gempa bumi di Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Meninggalnya Afni saat masih bertugas untuk tanggap darurat bencana gempa di Lombok meninggalkan banyak kesan bagi banyak relawan dan keluarga.
Ayah almarhum, Muhammad Afib, mengatakan bahwa putra bungsunya jarang di rumah karena sering bertugas dalam kegiatan PMI.
"Tata sering tidak dirumah. Lebih sering aktif di PMI meski juga punya usaha sendiri," katanya melalui keterangan pers PMI, Sabtu (25/82018).
Saat ini keluarga telah mengiklaskan kepergian Tata, meski tidak menyangka akan wafat secepat ini. "Kepeduliannya sangat besar sehingga tidak memikirkan diri sendiri," ucapnya.
Ketua Bidang Relawan PMI HM Muas menjelaskan bahwa almarhum adalah sosok relawan yang patut menjadi contoh.
"Almarhum menjadi teladan dalam melaksanakan tugas kemanusiaan dan berbakti untuk bangsa. Semoga keluarga diberi kekuatan, ketabahan dan kesehatan, Amin," ujarnya.
Jenazah Tata diterbangkan dari Lombok ke Jakarta kemarin sore dan dilanjutkan perjalanan darat menuju rumah duka dengan menggunakan mobil jenazah PMI DKI Jakarta.
Jenazah tiba di rumah duka Sabtu dinihari dan langsung disalatkan dan dimakamkan di pemakaman Gandarum, Kajen-Pekalongan.
Tata tergabung di tim Water And Sanitation Hygiene (WASH). Saat itu dia bertugas di camp pengolahan air di Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat.