Bisnis.com, MATARAM - Kebutuhan logistik yang mudah dan praktis dibutuhkan paska-gempa bumi yang terjadi di Lombok. Pasalnya, kebutuhan makanan banyak dibutuhkan, sementara tidak banyak peralatan yang tersedia untuk mengolah.
Rumah Zakat merespons kondisi tersebut dengan mengirimkan 41 relawan bersama bantuan logistik berupa 10.450 kornet Superqurban untuk memenuhi kebutuhan makanan para pengungsi.
“Dalam kondisi tanggap darurat seperti ini, bantuan utama yang dibutuhkan warga adalah fasilitas shelter dan pasokan makanan, karenanya bantuan shelter dan bahan makanan menjadi fokus utama kami,” ungkap CEO Rumah Zakat, Nur Efendi di Mataram, Selasa (21/8/2018).
Kornet Superqurban yang praktis dan siap saji menjadikannya menu ini cocok untuk di pengungsian, karena tidak sulit untuk mengolahnya.
Selain bantuan makanan, Rumah Zakat juga mengirimkan tim medis, tim psikososial, ambulance, mobil evakuasi hingga mendirikan masjid darurat, dapur umum, shelter dan sekolah darurat.
“Saat ini, kami telah memiliki 31 pos pelayanan yang tersebar di Lombok Timur, Lombok Utara dan Mataram. Kami juga memiliki pos layanan yang terintegrasi dimana dalam satu kawasan terdapat pos pengungsi, dapur umum, klinik darurat, masjid darurat, sekolah darurat dan MCK, sehingga semua kebutuhan dasar pengungsi dapat dipenuhi di satu kawasan,” jelasnya.
Setelah masa tanggap darurat bencana selesai, maka tugas berat berikutnya menanti semua pihak agar warga terdampak dapat segera mendapatkan kehidupan normalnya. Karenanya Rumah Zakat telah merancang program rehabilitasi dan rekonstruksi pasca gempa Lombok.
“Untuk tahap ini, kami fokus dalam 6 program, yaitu pembangunan shelter, sekolah darurat, masjid, layanan kesehatan dan penyediaan armada kesehatan, pemberian dan pendampingan modal usaha untuk warga terdampak gempa dan penyediaan food aid. Kami berencana akan kembali mengirimkan 50.000 paket Superqurban dan 50.000 paket siaga pangan ke Lombok,” ujar Nur.