Bisnis.com, LOMBOK UTARA - Pembersihan bekas reruntuhan atau puing bangunan menjadi salah satu tugas Satgas Penanggulangan Darurat Bencana Gempa Lombok.
Komandan Satgas Penanggulangan Darurat Bencana Gempa Lombok, Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani menargetkan waktu sepekan untuk kegiatan pembersihan puing reruntuhan bangunan di wilayah Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara, NTB.
"Selama sepekan wilayah Pemenang harus clear, bersih dan tidak ada lagi bangunan-bangunan yang terdampak bekas bencana gempa," kata Rizal yang memimpin kegiatan pembersihan di wilayah Pemenang, Kabupaten Lombok Utara, Rabu (15/8/2018).
Pembersihan puing reruntuhan bangunan dengan mendahulukan wilayah Pemenang ini, jelasnya, bertujuan untuk menghidupkan kembali sektor parwisata yang juga terkena dampak gempa, yakni di gili matra, Trawangan, Meno, dan Air.
"Kita ingin mengurangi efek traumatis masyarakat dan juga wisatawan yang akan berkunjung ke Gili Trawangan khususnya," ujar pria yang juga menjabat Danrem 162/Wira Bhakti itu.
Dalam kegiatan pembersihan puing reruntuhan sekaligus pembongkaran bangungan yang sudah tidak layak huni di wilayah Pemenang, Rizal mengerahkan ratusan personel gabungan TNI dan Polri.
"Personel yang kita kerahkan di sini dari Yonzipur 18/YKR, Yonzikon 13/KE dan juga Satuan Brimob Polri," ucapnya.
Tidak hanya kekuatan personel, sarana alat berat juga ikut dikerahkan, khususnya dalam pembongkaran bangunan yang sulit dibersihkan dengan tenaga manusia.
"Untuk mempercepat proses pekerjaannya, kita sudah siapkan delapan alat berat, ada dari TNI dan juga BUMN seperti jack hammer, ekskavator'," kata Rizal.