Kabar24.com, MATARAM -- Gubernur Nusa Tenggara Barat Zainul Majdi menyatakan telah memerintahkan segenap jajarannya untuk segera bergerak membantu masyarakat yang terdampak gempa.
Dia mengaku telah memerintahkan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kadis Sosial, Kadis PU, Kadis Perumahan, dan Kadis Kesehatan dan jajaran TNI dan Polri untuk terjun membantu masyarakat.
Gubernur yang kerap disapa Tuan Guru Bajang atau TGB ini telah menugaskan Danrem 162/WB sebagai pengendali lapangan, sebab TNI memiliki kecakapan dan pengalaman dalam penanggulangan bencana.
“Kita harapkan secepatnya sudah terorganisasi untuk turun semuanya, sehingga dari pusat, dari provinsi, dan dari kabupaten bisa bergerak bersama-sama dalam menangani korban gempa,” ujar TGB usai menggelar rapat tanggap darurat di kompleks kantor Gubernur di Mataram, Senin (6/8/2018) malam.
TGB juga telah mengunjungi langsung lokasi bencana dan menengok para korban bencana gempa.
“Sejak semalam saya mengunjungi RSUP dan langsung menuju Lombok Utara tepatnya di depan kantor Bupati KLU melihat langsung pelaksanaan tangga bencana,” tuturnya.
Gubernur juga menetapkan bahwa mulai Selasa (7/8) masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) segera merumuskan mekanisme untuk turun langsung ke lapangan, termasuk koordinasi dan integrasi para pihak terkait. Menurut TGB, wilayah terdampak gempa cukup luas sehingga tidak mungkin untuk diserahkan pada instansi tertentu.
"Instruksi saya libur sekolah masih dilakukan sampai batas waktu yang belum ditentukan, yaitu setelah pengecekan bangunan sekolah," tegasnya.
Setelah gempa berkekuatan 7 SR terjadi pada Minggu (5/8), ratusan gempa susulan masih terjadi di NTB dan Nusa Tenggara Timur (NTT).