Bisnis.com, DENPASAR—Pemkot Denpasar akan menata seluruh bantaran sungai untuk dijadikan sebagai salah satu daya tarik wisata bagi masyarakat.
Plt Kadis PU dan Penataan Ruang Kota Denpasar Nyoman Ngurah Jimmy Sidarta mengatakan dari 8 aliran sungai yang ada di ibu kota Bali, 5 aliran sudah ditata sehingga tersisa tiga bantaran sungai.
Adapun lima bantaran sungai yang sudah ditata seperti tukad Badung, tukad Bindu, tukad Loloan, tukad Tagtag dan tukad Mati.
“Ini program untuk mewujudka river walk,” paparnya, dikutip dari siaran pers, Jumat (3/8/2018).
Dia menjelaskan penataan yang menjadikan sungai ini bersih juga merupakan sebuah konsep tempat untuk berjalan di bantaran sungai.
Sungai yang telah ditata kini dijadikan tempat rekreasi dan berdampak ekonomi serta bisa mengedukasi masyarakat tentang kebersihan kedepannya dengan peningkatan kesadaran diri tidak menjadikan sungai sebagai tempat membuang sampah.
Baca Juga
Penataan sungai juga ditujukan agar masyarakat lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan terutama sungai. Sungai yang ditata juga bisa sebagai sekolah sungai dimana menjadikan masyarakat lebih peduli terhadap sungai.
Untuk kegiatan solah sungai ini akan berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Denpasar.
Kasi Pengelolaan Destinasi Wisata Dinas Pariwisata Denpasar Ni Made Sugiani mengatakan saat ini para wisatawan telah beralih mencari wisata alam melalui pelestarian lingkungan dan wisata budaya.
Dia menyatakan melalui penataan sungai yang berdampak pada lingkungan menjadi salah satu daya tarik wisatawan.
Untuk mewujudkan semua itu tentunya sungai yang telah ditata menjadi destinasi wisata baru harus dilengkapi berbagai penunjang pariwisata seperti akses dan identifikasi potensi untuk dipromosikan.
Disamping itu keterlibatan masyarakat menjadi hal yang utama dalam melestarikan dan menjaga destinasi wisata sungai tersebut.