Bisnis.com, DENPASAR -- Pupus sudah harapan atlet tinju Pelatnas Asian Games 2018 Valentinus Nahak untuk bertanding di ajang bergengsi tersebut lantaran terserang kanker getah bening.
Julio Bria, kakak kandung Valentinus Nahak, mengatakan adiknya pertama kali merasakan sakit di bagian perut saat April 2018 ketika mengikuti pelatnas Asian Games 2018 di Manado. Saat sakit tersebut menyerang, beberapa kali sempat ke rumah sakit untuk memeriksakan keadaan.
Hingga, pada Juni 2018 dia memutuskan kembali ke Bali untuk melakukan istirahat. Sesampai di Bali, dia divonis menderita sakit kanker getah bening.
Padahal, dia seharusnya mengikuti ajang Boxing Asian Games 2018 kelas 52 kg. Ajang ini pun merupakan perlombaan internasional pertama yang Valen geluti selama 6 tahun menekuni olahraga boxing.
"Adik baru kali ini ikut maka semangatnya tinggi, dia tahan sakitnya supaya bisa ikut, makanya kondisinya cepat drop," katanya kepada Bisnis, Selasa (31/7/2018).
Kata dia, sejak akhir Mei 2018, wajah dan badannya sudah mulai mengurus dengan berat semula 55 kg menjadi 40 kg. Dia pun hanya bisa berbaring di tempat tidur.
Namun, saat ini kondisi Valen sudah mulai membaik. Dia pun sudah mulai mengonsumsi makanan dan minum. Begitu juga dengan berbicara dengan kawan dan saudaranya.
"Penanganan terkahirnya kemo saja, kita masih menunggu kondisi badannya siap," katanya.
Menurut dia, Asisten Deputi Pembibitan dan Iptek Olahraga Kemenpora juga telah menengok kondisi Valen mewakili Menpora Imam Nachrawi pada Senin (30/7/2018).
"Mereka datang dan memberikan tali kasih, kami berharap ke Kemenpora untuk mendapat perawatan yang lebih baik," katanya.
Adapun Valen, telah menekuni boxing sejak 2012. Dia beberapa kali mengikuti kejurnas hingga mendapatkan perak saat mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016 di kelas 46 kg.