Bisnis.com, MANGUPURA—Aplikasi Tiket.com dalam satu semester ini telah diunduh sedikitnya 1,7 juta kali atau meningkat 150% dibanding tahun sebelumnya.
Chief Marketing Officer & Co-Founder Tiket.com Gaery Undarsa mengatakan pertumbuhan signifikan sangat terasa sejak jasa pemesanan tiket daring ini melakukan rebranding pada November 2017 dengan memperbarui logo dan aplikasi yang simpel dan memudahkan pengguna.
“Kami juga ingin menggenjot pendapatan yang selama 6 bulan ini telah bertumbuh 2 kali lipat menjadi 3 kali lipat pada akhir tahun,” katanya seusai membuka kantor representatif baru di Kuta, Jumat (27/7/2018).
Menurut Gaery Undarsa pembukaan kantor representatif --relokasi dari kantor sebelumnya-- di Bali merupakan upaya untuk lebih serius menggarap pasar Bali, khususnya industri perhotelan, mengingat potensi pertumbuhan penjualan kamar hotel yang sangat besar dan sejauh ini tiket.com memperoleh pertumbuhan pendapatan hingga 2 kali lipat dibandingkan dengan tahun lalu.
Kata dia pertumbuhan penjualan kamar hotel di Tiket.com telah mengalami peningkatan sejak 2016. Saat ini pertumbuhan penjualan kamar hotel mencapai 8 kali lipat dan ditargetkan bisa mencapai 10 kali lipat di akhir tahun.
Pembukaan kantor baru di Bali diharapkan mampu meningkatkan bertambahnya rekanan dari pihak perhotelan yang bakal mendorong sejumlah target Tiket.com hingga kahir tahun.
Baca Juga
Kata Gaery pembukaan kantor representatif ini selain mendekatkan diri diri dengan industri perhotelan juga memudahkan pertemuan dengan relasi untuk proses kemitraan yang lebih cepat, fleksibel, dan bersahabat sesuai konsep Tiket.com.
Tiket.com mencatat penjualan kamar hotel di Bali merupakan yang terbesar pertama, disusul hotel di destinasi Yogyakarta.
Keseriusan Tiket.com membidik hotel di Bali karena masih menjadi destinasi andalan dengan jumlah kunjungan wisatawan yang terus meningkat. Data Badan Pusat Statistik Bali menunjukkan kedatangan wisatawan mancanegarA pada Mei 2018 tercatat 528.512 orang atau naik 2,7%.
Kenaikan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara tesebut juga berpengaruh terhadap tingkat hunian kamar hotel yang stabil berada di kisaran 50%-60%.
