Bisnis.com, DENPASAR — Bali akan menjadi proyek rintisan penerapan teknologi blockchain yang memberdayakan masyarakat, perusahaan, dan memperkuat tata kelola keuangan yang lebih baik.
Vice Chairman of the Global Blockchain Application Research Foundation Henri Morgan Napitupulu mengatakan komunitas bisnis, terutama yang bergerak di bidang pariwisata, di Pulau Dewata sangat cocok menggunakan teknologi blockchain.
Ekosistem blockchain akan diluncurkan Nusantara Trust Pte. Ltd. pada 10 September 2018 di Bali sekaligus memperkenalkan IndoCoin sebagai mata uang digital.
“Kami telah mempersiapkan tim dan membangun konsorsium untuk mengembangkan aplikasi blockchain secara berkelanjutan,” ujarnya, Kamis (12/7/2018).
Menurut Henri, Nusantara Trust mengusung misi kesejahteraan untuk semua dengan menggunakan kekuatan dari aplikasi blockchain yang bakal menjadi platform perdagangan yang cepat, efisien, dan murah dengan manfaat nyata.
Program aplikasi ini menerapkan sharing oriented dan bukan business oriented, sehingga diyakini bakal membangun komunitas yang besar dan kuat.
Dia melanjutkan kemunculan dan kombinasi dari Internet of Things (IoT), Artificial Intelligence (AI), dan machine learning akan membawa tantangan signifikan bagi perekonomian dunia yang mengakibatkan hilangnya jutaan pekerjaan.
“Nusantara Trust akan mengimbangi tentangan ini dengan memimpin evolusi penerapan yang tepat dari teknologi blockchain dan IoT yang akan menciptakan lapangan kerja baru dan peluang penghasilan bagi masyarakat,” tutur Henri.
CEO IndoCoin Walter G. Tonetto menambahkan ekosistem ini akan ditunjang kekuatan aset digital dan solusi perbankan yang dipasok secara mudah, cepat, dan efisien serta disediakan instrumen keuangan beserta peluangnya ke depan.
Dengan menawarkan kemudahan perbankan dan akses ke pendanaan, akan banyak perusahaan yang berkembang dan menciptakan siklus kesehjahteraan yang berkesinambungan.
Dia menyebut Bali dipilih karena merupakan destinasi wisata yang sudah dikenal dunia dan pranata sosialnya pun telah terbentuk. Nusantara Trust disebut sudah menandatangani nota kesepahaman dengan Perusahaan Daerah (Perusda) Provinsi Bali untuk melakukan sosialisasi dan merangkul Usaha Kecil dan Menengah (UKM) untuk bergabung dalam ekosistem blockchain.
Direktur Utama Perusda Bali Nyoman Baskara menyatakan optimistis penerapan blockchain di Bali akan efektif dan membantu pengembangan UKM.
“Ini akan menjadi terobosan di bidang teknologi keuangan yang lebih inovatif, memudahkan, dan menarik di era disrupsi ini,” ucapnya.