Bisnis.com, DENPASAR — DPD Aprindo Bali mengharapkan Polda Bali melihat sisi lain seperti kondisi riil di lapangan dan komitmen bersama pengusaha terkait penegakan hukum terhadap aturan dan regulasi di bidang perdagangan.
Plt Ketua DPD Aprindo Bali Anak Agung Ngurah Agung Agra mengatakan kepolisian diharapkan dapat menjaga komitmen pengusaha melalui asosiasi menjadi salah satu landasan sebelum melakukan penindakan. Dia mengatakan pengusaha ritel berkomitmen mencegah pelanggaran yang terjadi seperti sistem monopoli atau kartel dan pelanggaran lain.
“Kami siap menjadi mitra Polri untuk memastikan tidak terjadinya pelanggaran seperti monopoli dan kartel di lingkungan ritel,” jelasnya melalui siaran pers, Selasa (10/7/2018).
Penegasan itu disampaikan pengurus Aprindo Bali saat bertemu Kapolda Bali Irjen Pol Petrus Golose. Sekretaris Aprindo Bali Abdi Negara menyatakan pada saat ini sudah terbangun sinergi yang baik antara pengusaha ritel dengan aparat kepolisian.
Hal itu dibuktikan dengan tidak adanya gangguan oleh preman terhadap pengusaha ritel di Pulau Dewata. Diakuinya kondisi tersebut terjadi karena kepolisian melakukan tugasnya melindungi masyarakat. Abdi menegaskan aksi premanisme dapat mengganggu iklim dunia investasi di Pulau Dewata.
“Premanisme tidak hanya mengganggu kenyamanan berinvestasi, tetapi juga merugikan secara nyata. Kami mendoakan Kapolda selalu kuat agar Bali bisa bebas dari tindak premanisme,” paparnya.
Dijelaskan lebih lanjut bahwa iklim dukungan jajaran Polda Bali dalam memberantas aksi premanisme telah membuat pengusaha ritel tenang berinvestasi. Dengan demikian, iklim persaingan usaha di daerah ini juga berjalan sehat.
Irjen Pol Petrus menyatakan secara tegas dukungan dan peran aktif kepolisian untuk memastikan investasi yang sehat serta keamanan dan ketertiban untuk perkembangan Bali yang lebih baik di masa depan. Dia juga meminta dipertemukan dengan pengusaha ritel anggota untuk menyampaikan langsung perlindungan terhadap dunia usaha.
"Kami juga ingin masukan langsung dari rekan-rekan peritel, sehingga pelaksanaan di lapangan bisa lebih efektif lagi,” tegasnya.