Bisnis.com, DENPASAR — Puluhan desainer bakal memanggungkan rancangan busana dalam ajang peragaan Trend Fashion 2018 yang diharapkan mendorong seluruh industri terkait produk fashion.
Yongki Perdana, Founder Yongki Model Management (YMM) yang mengagas dan menyelenggarakan Trend fashion 2018 berharap ajang ini bisa membangun dunia fashion lebih berkembang dan desainer bertambah maju.
“Selain itu, tentu, ikut mendorong industri kecil pendukung fashion seperti perajin kain tenun, penjahit, aksesoris, dan bertumbuhnya rumah busana,” katanya, Rabu (4/7/2018).
Pembukaan acara ini dilakukan Sukmawati Soekarno Putri di Atrium Mall Bali Galeria, Kuta akhir pekan lalu. Sejumlah karya desainer ditampilkan, termasuk peragaan rancangan eklektik yang meramu khazanah budaya tradisional.
Sedangkan peragaan busana karya 32 perancang akan dilakukan secara simultan selama tiga hari, digelar 6-8 Juli 2018, akhir pekan ini di TS Suite, Seminyak, Kuta.
Peragaan busana Trend Fashion 2018 diikuti 32 perancang dari Jakarta, Surabaya, Bandung, Yogyakarta, dan Bali. Bali diharapkan menjadi pintu gerbang untuk memperkenalkan karya mereka kepada warga dunia yang sedang pelesir di Pulau Dewata.
Yongki mengatakan Trend Fashion akan digelar berkala setiap tahun yang bakal melengkapi aktivitas fashion yang telah ada. Ia juga menjanjikan menyertakan lebih banyak perajin pendukung fashion dan butik.
Lebih dari itu yang terpenting adalah bagaimana acara ini bisa meningkatkan kreativitas desainer untuk membaca tren dan peluang pasar yang sangat potensial di Bali. Ia juga berupaya bekerja sama dengan para pelaku bisnis pariwisata dan destinasi untuk mempromosikan karya para perancang ini.
“Kami juga berupaya untuk meningkatkan kualitas sajian peragaan busana ini dan ke depan akan mengundang desainer dari mancanegara sekaligus untuk membangun jejaring di pasar internasional,” katanya.
Beberapa perancang setempat yang terlibat dalam ajang ini di antaranya telah memiliki reputasi di antaranya Ali Charisma, Cok Abi, Dwi Iskandar, Okadiputra, Monica Weber, dan dari luar Bali di antaranya Wardana dan Arifin. Mereka memberikan berbagai alterbnatif rancangan busana khusus maupun sehari-hari.
