Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Mantap Bidik 100.000 Pensiunan

Bank Mandiri Taspen atau Mantap mematok target akuisisi nasabah sebanyak 100.000 pensiunan atau 16% dari potensi market share pensiunan PNS dan TNI/Polri di seluruh Indonesia pada tahun ini.
Direktur Utama PT Bank Mandiri Taspen Pos (Bank Mantap) Josephus Koernianto Triprakoso (kiri)  bersama Direktur Nurkholis Wahyudi memperkenalkan program wirausaha perseroan , di Jakarta, Selasa (14/11)./JIBI-Endang Muchtar
Direktur Utama PT Bank Mandiri Taspen Pos (Bank Mantap) Josephus Koernianto Triprakoso (kiri) bersama Direktur Nurkholis Wahyudi memperkenalkan program wirausaha perseroan , di Jakarta, Selasa (14/11)./JIBI-Endang Muchtar

Bisnis.com, DENPASAR—Bank Mandiri Taspen atau Mantap mematok target akuisisi nasabah sebanyak 100.000 pensiunan atau 16% dari potensi market share pensiunan PNS dan TNI/Polri di seluruh Indonesia pada tahun ini.

Dirut Bank Mantap Josephus K Triprakoso mengatakan saat ini jumlah pensiunan berbayar di bank berbasis di Denpasar masih sekitar 40.000 orang. Dia optimistis target itu akan dapat dicapai karena Mantap memiliki program wirausaha untuk pensiunan serta menggandeng sejumlah pihak yang mengelola pensiunan dan calon pensiunan.

“Kami optimistis dapat memberikan layanan keuangan yang memudahkan dan menguntungkan para pensiunan. Optimisme tersebut disebabkan dukungan perusahaan induk, yakni Bank Mandiri yang memiliki jaringan luas dan produk keuangan bervariasi, serta Taspen telah berpengalaman dalam memahami pola dan kebutuhan pensiunan,” jelasnya di Kuta, Jumat (25/5/2018).

Pola pendampingan pensiunan diyakini akan dapat menarik minat calon nasabah mempercayakan menjadi nasabah pensiunan. Bank Mantap memiliki program wirausaha mantap sejahtera yang secara khusus memberikan pelatihan bagi calon dan pensiunan untuk berbisnis.

Jenis bisnisnya disesuaikan potensi masing-masing daerah. Dalam setiap pelatihan, mereka akan diberikan motivasi hingga teknis berbisnis. Josephus menekankan bahwa pendampingan yang akan diberikan seperti dalam bentuk pelatihan wirausaha seperti ternak lele atau agrobisnis hingga membukakan pasar.

Menurutnya, program ini akan menarik minat pensiunan karena sesuai fokus Mantap yakni memberdayakan pensiunan. Dia menyatakan program ini sejalan dengan rencana pemerintah meningkatkan jumlah wirausaha.

“Setidaknya calon pensiunan yang tertarik bisa kamu bantu untuk mendapatkan kiat-kiat menjadi wirausaha. Tidak mudah memang karena ini kerja keras tetapi efeknya jangka panjang,” paparnya.

Ditekankan olehnya tahun ini perseroan menargetkan Laba sebesar Rp300 miliar atau tumbuh 153% dan dana murah senilai Rp2,2 triliun atau tumbuh 122%. Sampai akhir April 2018 total Asset yang dimiliki Bank Mantap mencapai Rp15,86 triliun atau tumbuh sekitar 73,1%.

Adapun posisi DPK mencapai Rp11,68 triliun atau tumbuh sampai dengan 59% dengan penyaluran kredit berkisar Rp10,50 triliun atau meningkat sampai 113,1%. Khusus untuk penyaluran kredit pensiunan sebesar Rp12,33 triliun dengan persentase tumbuh 86,5%, sedangkan laba bersih yang dihasilkan sebesar Rp104,6 miliar atau naik sampai dengan 153,3% dari periode tahun sebelumnya.

Saat ini Bank Mantap mempunyai jaringan kantor sebanyak 196 jaringan yang tersebar di 28 provinsi.

Bank Mantap baru saja menggandeng Badan Kepegawaian Nasional untuk meningkatkan pemanfaatan layanan produk dan jasa perbankan bagi pensiunan aparatur sipil negara di seluruh Indonesia.

 

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Feri Kristianto
Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper