Bisnis.com, KUPANG - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), memutuskan untuk menunda pelaksanaan 'Tour de Flores' (TdF) 2018 hingga September mendatang.
"Kami sudah sepakat untuk menggeser jadwal TdF ke September dari biasanya bulan Juli, dan memajukan kegiatan parade kuda sandelwood di Pulau Sumba," kata Kepala Bidang Promosi Wisata Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT, Eden Klakik di Kupang, Kamis (24/5/2018).
Dia mengemukakan hal itu terkait agenda pelaksanaan 'Tour de Flores' 2018. TdF ini digelar pertama pada tahun 2016 dan sudah ditetapkan menjadi agenda tahunan secara nasional.
Menurut dia, saat ini pihaknya sedang mempersiapkan pelaksanaan parade kuda sandelwood di Pulau Sumba yang diagendakan akan berlangsung pada 5-12 Juli mendatang.
Kegiatan parade kuda sandelwood tahun ini, direncanakan akan menjadikan Kabupaten Sumba Barat Daya sebagai tuan rumah atau titik start.
"Rencananya start dari Sumba Barat Daya pada 5-6 Juli, Sumba Barat 7-8 Juli, Sumba Tengah 9-10 Juli dan finish di Sumba Timur pada 11-12 Juli," ujar Eden.
"Kalau pada tahun 2017 lalu, titik start-nya dari Sumba Timur. Tahun 2018 ini, titik star dari wilayah barat Sumba yaitu Sumba Barat Daya," katanya.
Parade kuda sandelwood ini akan dilanjutkan dengan fertival tenun ikan pada 12-14 Juli 2018.
Setelah pelaksanaan parade kuda sandelwood dan fertival tenun ikan, pemerintah baru akan mempersiapkan pelaksanaan Tour de Flores dan Tour de Timor 2018.
"Memang akan ada pergantian pemerintahan, tetapi kita optimistis Tdf maupun TdT tetap dilaksanakan karena sudah menjadi agenda nasional," tambah Eden.