Bisnis.com, GIANYAR—Menjelang Hari Raya galungan dan Kuningan yang jatuh bertepatan dengan Rabu 30 Mei dan Sabtu 9 Juni 2018 harga sejumlah perlengkapan upacara dan kebutuhan pokok merangkak naik.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gianyar I Wayan Suamba mengatakan telah melakukan antisipasi kenaikan harga dengan menyelenggarakan pasar murah di tiap kecamatan yang telah berlangsung awal Mei lalu.
"Tujuannya meringankan beban warga terutama dalam memenuhi kebutuhan pokok,” kata Suamba, Rabu (23/5/2018).
Menurut Suamba kenaikan harga perlengkapan upacara keagamaan masih dalam taraf wajar dan terjangkau oleh masyarakat.
Sementara itu, untuk kebutuhan pokok, pihaknya jauh hari sebelumnya telah mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan pasar murah untuk keperluan rumah tangga.
Selain kebutuhan pokok, perlengkapan upacara yang dibutuhkan umat Hindu di antaranya aneka ragam bunga seperti kembang seribu, kembang kertas, gumitir, pacar, dan janur.
Baca Juga
Harga di pasar Gianyar untuk bunga pacar rata-rata Rp20.000 per kilogram naik dari sebelumnya Rp17.000, bunga gumitir dari Rp. 7.000 naik menjadi Rp. 12.000 per kilogram.
Sedangkan kembang seribu dari Rp 8.000 menjadi 10.000 per kilogram, kembang kertas dari Rp15.000 menjadi Rp20.000 per kilogram dan janur dari Rp15.000 menjadi Rp17.000 per kilogram.
"Kenaikan ini lumrah terjadi karena dekat hari raya Galungan dan biasanya harga naik lagi empat hari sebelum hari raya Galungan," ujar Wayan Sujati, pedagang bunga di Pasar Umum Gianyar.
Kata dia kenaikan harga ini juga karena permintaan banyak dan diakuinya menjadi berkah bagi pedagang bunga setiap perayaan agama Hindu di Bali.
Tidak beda dengan janur, meski pasokan melimpah, dan sebagian besar didatangkan dari Jawa, harga tetap naik namun naik tipis berkisar Rp2.000.
Diperkirakan harga perlengkapan upacara akan terus meningkat seiring kian dekatnya puncak Hari Raya Galungan.