Bisnis.com, SINGARAJA—Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali Penida akan melakukan langkah-langkah perbaikan dengan merevitalisasi Danau Buyan di Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, Buleleng, Bali, yang airnya meluap sejak awal tahun 2018.
Kepala BWS Bali Penida Ketut Jayada, Jumat (4/5/2018), mengatakan, perlu dana sekitar Rp150 miliar untuk merevitalisasi Danau Buyan. Untuk itu, pihaknya mengharapkan dukungan dari Pemerintah Kabupaten Buleleng agar rencana itu diajukan kepada pemerintah pusat agar danau yang menjadi objek wisata itu segera dapat diperbaiki.
Jayada menjelaskan, dana sekitar Rp 150 miliar itu akan digunakan untuk perbaikan tanggul dan juga membuat jogging track di seputaran danau. Selain itu, juga membangun kolam resapan lumpur yang difungsikan untuk menyerap lumpur ketika terjadi hujan.
"Dengan kolam resapan itu, air yang masuk ke danau tidak lagi berisi lumpur, melainkan sudah diserap oleh kolam itu. Juga akan dilakukan pembersihan terhadap gulma-gulma yang menutupi beberapa ruas danau sehingga terjadi pendangkalan," katanya.
Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana mengatakan akan mendukung langkah BWS Bali Penida untuk memperbaiki Danau Buyan. Jika Danau Buyan nantinya sudah normal maka Buleleng akan memiliki destinasi wisata alam yang bagus untuk ditawarkan kepada wisatawan.
Upaya tersebut dilakukan sehubungan sebagaian gedung SDN 4 Pancasari, Kecamatan Sukasada, Buleleng, terendam akibat air Danau Buyan meluap ke daratan, mengakibatkan tiga ruang kelas di sekolah bersangkutan tidak bisa digunakan untuk kegiatan belajar mengajar.
Kepala SDN 4 Pancasari Nyoman Dana sebelumnya mengatakan, siswa yang kelasnya terendam air, yakni kelas satu dan dua, untuk sementara belajar di balai serbaguna Desa Pancasari. Sebagian lagi meminjam ruang kelas di SDN 3 Pancasari.
Untungnya masih ada ruang kelas yang aman dari genangan air karena lokasinya lebih tinggi. Ruang kelas itu digunakan untuk siswa kelas enam melakukan ujian nasional sehingga tak perlu melakukan ujian di tempat lain.