Bisnis.com, JAKARTA—Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tahun ini akan membagikan 5.577 lampu tenaga surya hemat energi (LTSHE) untuk pulau-pulau kecil di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) di NTT terdapat 20 desa yang saat ini masih dalam kondisi gelap gulita. Dari 20 desa tersebut, 12 sudah dan akan dilistriki oleh PT PLN, dan sisanya sebanyak 8 desa menjadi prioritas Kementerian ESDM untuk mendapatkan bantuan LTSHE.
Menteri ESDM Ignasius Jonan secara simbolik telah menyerahkan bantuan LTSHE di NTT, dan juga telah meninjau lokasi secara langsung.
Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Ditjen EBTKE) mencatat, sebanyak 5.577 KK di 39 desa di NTT akan mendapatkan LTSHE pada tahun ini, dimana Kabupaten Flores Timur mendapat 744 unit LTSHE.
Namun demikian, Pemerintah daerah dapat menyampaikan usulan pemasangan LTSHE bagi masyarakat yang masih dalam kondisi gelap gulita dan luput dari pendataan.
Kementerian ESDM terus berupaya menerangi wilayah Indonesia terutama desa-desa belum berlistrik dengan membagikan LTHSE kepada masyarakat di daerah 3T (terdepan, terluar dan tertinggal), sebagai langkah untuk mewujudkan energi berkeadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Selain LTSHE, Provinsi NTT juga menjadi target program sumur bor air tanah mengingat beberapa wilayahnya termasuk daerah sulit air. Hingga 2017 telah dibangun 90 titik sumur air bor, dan pada tahun 2018 akan dibor 2 titik lagi di Kelurahan Weri dan Kelurahan Sarotari, Kecamatan Larantuka, Kabupaten Flores Timur.