Bisnis.com, KUPANG—Gubernur Nusa Tenggara Timur Frans Lebu Raya mengaku telah meminta tambahan dua armada feri kepada Menteri BUMN Rini Soemarno untuk meningkatkan layanan penyeberangan antarpulau pada sejumlah daerah di provinsi setempat.
"Saya minta (kepada Menteri Rini Soemarno) untuk di Labuan Bajo perlu ada kapal feri yang beroperasi di pulau-pulau di kawasan wisata itu, dan juga saya minta ada armada feri khusus untuk Larantuka, Lembata, dan Alor," kata Gubernur Frans Lebu Raya di Kupang, Kamis (8/3/2018).
Ia mengatakan, permintaan itu telah disampaikannya secara langsung kepada Menteri Rini Sumarno dalam rangkaian kunjungan kerjanya ke provinsi setempat pada 6-7 April 2018.
Gubernur dua periode itu mengemukakan, alasan diperlukan layanan kapal feri di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, untuk meningkatkan layanan bagi wisatawan yang mengunjungi berbagai destinasi di dalam kawasan wisata Taman Nasional Komodo yang terkenal sebagai habitatnya satwa purba komodo (varanus komodoensis) itu.
Dengan begitu, lanjutnya, para wisatawan yang datang tidak harus menyewa kapal sendiri, namun bisa memanfaatkan layanan penyeberangan yang tersedia secara reguler.
"Sehingga ada pilihan bagi wisatawan yang mau ke pulau-pulau di dalam kawasan wisata komodo seperti dari Kota Labuan Bajo ke Pulau Komodo, Rinca, Padar, dan sebagainya," katanya.
Selain itu, lanjutnya, perlu adanya layanan armada feri yang menghubungkan tiga kabupaten yakni Flores Timur, Lembata, dan Alor karena ketiga kawasan tersebut juga memiliki wisata bawah laut yang bagus.
"Kalau ini dilayani feri yang bagus maka mungkin ada banyak wisatawan yang bergerak menuju daerah itu, selain itu juga untuk mendukung aktivitas perekonomian di ketiga kawasan ini," katanya.
Ia mengatakan, permintaan layanan feri tersebut berupa armada baru selain sejumlah armada feri yang selama ini dikelola ASDP yang melayani penyeberangan antarpulau di provinsi setempat.
Menurut gubernur, Menteri Rini Sumarno pada prinsipnya sudah menyetujui permintaan tersebut, dan telah meminta Direktur Utama ASDP yang juga hadir dalam rangkaian kunjungan menteri itu untuk mengkajinya agar segera diwujudkan.
"Yang hampir pasti ada tambahan armada itu untuk Labuan Bajo yang akan dinamakan KM Komodo, sementara untuk Flores Timur, Lembata, dan Alor itu harus dikaji lebih baik," katanya.
"Karena memang mengoperasikan kapal itu mereka selalu mengkaji aspek ekonominya itu hal yang pertama, kalau aspek ekonominya tidak memungkinkan, apakah ada cara lainnya itu yang juga dikaji," kata Lebu Raya.