Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nusa Tenggara Barat Segera Susun Desain Pasar Wisata Ampenan

Dinas Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat akan menjadikan lapak pedagang kaki lima di Pantai Ampenan sebagai pasar wisata sehingga menunjang keberadaan objek wisata di Kota Tua tersebut.

Bisnis.com, MATARAM—Dinas Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat akan menjadikan lapak pedagang kaki lima di Pantai Ampenan sebagai pasar wisata sehingga menunjang keberadaan objek wisata di Kota Tua tersebut.

"Pasar pariwisata yang kami maksudkan ini adalah, kami akan melakukan penataan dan pembinaan kepala pedagang sehingga memiliki kemampauan selain menjadi pedagang juga menjadi pemandu pariwisata," kata Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) NTB Lalu Moh Faozal di Mataram, Kamis (1/2/2018).

Untuk pembinaan pedagang, katanya, pedagang akan diberikan pengetahuan tentang pariwisata setidaknya menguasai sejarah Kota Tua Ampenan sehingga ketika sewaktu-waktu ada wisatawan yang bertanya tentang Kota Tua Ampenan mereka bisa memberikan penjelasan yang tepat dan benar.

Di samping itu, mereka juga akan diberikan informasi tentang sejumlah objek wisata di daerah itu, dengan demikian ketika ada yang bertanya tentang lokasi sebuah objek wisata, pedagang dapat memberikan informasi.

Selain itu, pedagagang kuliner di Pantai Ampenan akan diberikan pembinaan etika, bagaimana melayani tamu dengan baik, ramah sehingga memberikan kesan kepada para pengunjung.

"Pelayanan yang baik akan memberikan kesan tersendiri bagi para pengunjung dan akan menjadi promosi pariwisata yang cukup efektif. Karena itu, bila perlu pedagang kami arahkan untuk menggunakan pakaian khas daerah yang seragam," ujarnya.

Dispar NTB juga akan mengalokasikan anggaran Rp200 juta untuk penataan properti pedagang kaki lima (PKL) di Pantai Ampenan.

"Kami tidak ingin, PKL Pantai Ampenan seperti pasar tradisional Kebon Roek, karenanya propertinya harus mendukung untuk dijadikan pasar pariwisata," katanya.

Karenanya, pihaknya segera membuat desain properti yang digunakan pedagang memiliki standar yang jelas sehingga bernuansa pariwisata (tourism).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Writer
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper