Bisnis.com, MATARAM – Liburan ke Negeri Ginseng tampaknya sudah banyak masuk dalam bucket list masyarakat Indonesia. Apalagi, daya tarik Korean Wave yang telah menyebar dan membuat daya tarik Korea Selatan semakin bersinar sebagai salah satu destinasi impian.
Korea Selatan adalah destinasi yang dapat dikatakan 'tidak pernah mati'. Didukung oleh Hallyu Star dan K-Drama, Korea Selatan dicintai oleh seluruh kalangan, mulai dari anak muda sampai orang tua. Itulah alasan Nathania Astria, Founder Backpacker Korea mulai menjajaki bisnis travel arrangement khusus Korea Selatan sejak Oktober 2013.
Bahkan menurut Nathania yang akrab disapa Nia, banyak orang Indonesia pergi ke negeri Ginseng dengan tujuan untuk mengunjungi tempat syuting drama yang dapat dikatakan sebagai destinasi-destinasi khusus yang sebenarnya bukan merupakan tourist spot yang lazim dikunjungi.
Pengalaman menikmati Korea Selatan dengan cara yang berbeda, itulah yang ditawarkan Nia bersama dengan Backpacker Korea. Salah satu hal yang membedakannya dengan penyedia jasa perjalanan yang lain adalah konsep tour series yang merupakan open trip dengan jumlah minimal peserta 10 orang dan maksimal 15 orang.
Selain itu, Backpacker Korea hanya menyediakan paket land tour saja, sehingga peserta memiliki waktu yang lebih fleksibel dalam menentukan jumlah hari liburannya di Korea Selatan.
Yang unik, Nia tidak memanjakan peserta tournya dengan bus yang siap mengantar dan menjemput peserta atau penginapan kelas bintang seperti yang dijual pada kebanyakan penyedia layanan jasa perjalanan. Pilihan kuliner yang ditawarkan pun benar-benar diseleksi Nia agar benar-benar menggambarkan cita rasa makanan Korea yang sebenarnya.
Backpacker Korea justru menyediakan T-Money atau uang elektronik yang dapat digunakan untuk menaiki angkutan umum seperti kereta api atau bus. Selain itu, penginapan yang digunakan adalah guest house yang tentunya memberikan sensasi liburan yang berbeda. Bahkan, pasangan Chelsea Olivia dan Glenn Alinskie pun mempercayakan liburan di negeri Kpop bersama Backpacker Korea.
"Konsep kami adalah eksplore like you never before, ini maksudnya agar peserta bisa menikmati Korea Selatan seperti orang lokal," ujar Nia. Wanita 27 tahun ini selalu tertantang untuk mengeksplor dan menggali destinasi-destinasi lain di Korea Selatan. Karena menurutnya, peluang untuk bisnis tour arrangement ini masih terbuka sangat lebar.
"Inspirasi lokasi banyak datang dari K-Drama, yang mana orang Indonesia banyak mencari lokasi - lokasi syuting K-Drama, mereka rela jauh-jauh datang ke tempat tersebut hanya demi mengambil foto di lokasi syuting itu," ungkap Nia.
Myeongdong, ternyata menjadi lokasi favorit wisatawan asal Indonesia ketika berada di Korea Selatan. Tak bisa disangkal lagi, Myeongdong merupakan surganya kosmetik yang merupakan spot favorit bagi yang doyan belanja. Selain itu, Nami Island yang terkenal sebagai spot syuting drama Winter Sonata pun masih menjadi lokasi pilihan wisatawan Indonesia.
Namun, kesan berbeda bisa diberikan ketika peserta tour pernah mengikuti trip bersepeda di Yangpyeong. Saat bersepeda di rute ini, peserta akan disuguhi pemandangan cantik pegunungan dan perbukitan ditambah semilir angin sejuk.
Sebagai penyedia layanan perjalanan yang berbeda dari travel agent kebanyakan, Backpacker Korea tidak masuk kemandatory shop manapun. Hal ini ditegaskan Nia lantaran dirinya sebagai penyedia layanan tidak ingin membuang waktu peserta tour hanya untuk berbelanja di mandatory shop.
"Lebih baik waktunya digunakan untuk peserta tour menikmati keindahan seluk beluk negara Korea Selatan. Sehingga harga yang kami kami tawarkan pun sebenarnya tidak dapat dibandingkan dengan harga tour konvensional," tutur Nia.
Jumlah peserta yang ikut dalam tour pun, tidak bisa dipastikan Nia. Pasalnya, setiap musim memiliki karakteristik dan daya tariknya sendiri. Biasanya, jumlah peserta terbanyak ada di musim semi dan gugur yang bisa mencapai lebih dari 100 orang dalam satu bulan. Untuk bisa menikmati Korea Selatan bersama Backpacker Korea, peserta hanya perlu merogoh kocek sekitar US$485 per orang untuk land tour.
Saat ini, Nia tengah mengembangkan destinasi ke Jepang. Backpacker Korea kolaborasi dengan TX Travel dengan nama 'Go Go Trip' untuk membuat paket land tour ke negeri sakura. Jika paket tersebut dinilai sukses, rencananya Nia akan membuka rute ke Eropa.
Dalam menjalankan bisnisnya, Nia mengandalkan kekuatan sosial media mulai dari twitter, instagram, dan yang teranyar Backpacker Korea telah memiliki website www.backpacker-korea.com. "Dengan demikian, tidak diperlukan modal yang besar untuk memulai bisnis ini."