Bisnis.com, MANGUPURA – 20 negara Asia Pasifik berkumpul di Bali mengikuti ‘The 1st Asia Pacific Maritime Pilots’ Forum’ untuk membahas peningkatan kualitas pandu maritim di region tersebut.
Perhelatan itu merupakan kali pertama pandu maritim yang ada di negara-negara Asia Pasifik bertemu setalah region atau wilayah lain seperti Eropa maupun Amerika biasa mengadakan forum serupa. Insitiatif forum disebut sebagai kesempatan bagus untuk wilayah saling berbagi mengenai kondisi kemaritiman masing-masing negara.
Adapun 20 negara tersebut meliputi India, China, Filipina, Malaysia, Singapura, Korea , Vietnam, Taiwan, Hongkong, Thailand, New Zealand, Papua Nugini, Indonesia, Sri Lanka, Bangladesh, Kamboja, Laos, Mongolia, Myanmar, dan Nepal.
Sebagai perhelatan pertama, Indonesian Maritime Pilot’s Association (INAMPA), yakni perkumpulan pandu maritim di Indonesia ditunjuk sebagai penyelenggara acara.
Presiden INAMPA Pasoroan Herman Harianja mengatakan dipilihnya Indonesia sebagai hasil rekomendasi kongres International Maritime Pilots‘ Association (IMPA) ke-23 yang diadakan di Seoul, Korea. Kata dia, region-region lain di dunia biasa melakukan pertemuan atau forum serupa.
“Ini adalah kelanjutan dari The 23rd International Maritime Pilots‘ Congress yang berlangsung di Korea September tahun lalu dan dalam kongres itu diamanatkan oleh negara-negara Asia Pasifik untuk mengadakan pertemuan dengan Indonesia sebagai tuan rumah,” sebutnya, Senin (28/8/2017).
Menurutnya, lewat forum ini, Indonesia dan 19 negara lainnya akan membuat kolaborasi untuk meningkatkan keamanan kemaritiman di wilayah Asia Pasifik. Kualitas pemanduan diharapkan semakin meningkat lewat dibuatnya sebuah deklarasi.
“Nanti kami akan mendengar bagaimana pemanduan negara Korea, Taipei, Vietnam, Australia, dan semacamnya,” sebutnya.
President International Maritime Pilot Asociation (IMPA) Simon Pelletier mengatakan forum tersebut merupakan kesempatan yang tepat untuk Indonesia dan negara lainnya berbagi ilmu mengenai kemaritiman. Menurutnya, forum ini sebagai cara paling tepat untuk mencari solusi dari masalah kamritiman berbagai negara.
Kata dia, walau ini merupakan kali pertama bagi negara Asia Pasifik bertemu bukanlah sebagai masalah sebab setiap region memiliki kebutuhannya masing-masing dalam mengadakan forum. “Wilayah lain memiliki kebutuhan akan forum ini berbeda-beda, di wilayah eropa mungkin kebutuhan forum seperti ini sangat penting,” katanya.
Seorang pandu sangat memiliki peran dalam kondisi ekonomi suatu wilayah sebab berfungsi dalam mengatur dan memastikan kapal berlabuh dengan aman.
Kapal-kapal yang akan bersender tersebut biasanya melakukan aktivitas berupa bongkar muat maupun mengisi bbm yang harus mendapat izin dari otoritas pelabuhan. Pandu inilah yang kemudian mengatur semua proses yang dilakukan kapal-kapal itu.
Kecelakaan kapal biasanya lebih dominan terjadi pada saat kapal akan bersandar sehingga peran pandudalam memastikan keamanan kapal sangat penting. Saat ini, pandu di Indonesia bersifat sebagai penasihat bagi nakhoda kapal.