Bisnis.com, SINGARAJA-- Buleleng Festival (Bulfest) 2017 akan menampilkan berbagai kerajinan produk lokal di wilayah itu sebagai ajang promosi dan pengenalan kreasi daerah.
"Nanti, panitia akan menyediakan stan khusus kerajinan asli Buleleng," kata Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng Putu Tastra Wijaya, Sabtu (22/7/2017).
Ia mengatakan Buleleng memiliki begitu banyak hasil kerajinan lokal dengan ciri khas tersendiri yang sangat diminati masyarakat Pulau Dewata.
Kerajinan Buleleng, kata dia, selama ini masih kurang dipromosikan dengan baik, sehingga Bulfest diharapkan menjadi sarana tepat menampilkan budaya yang bisa menyedot banyak kunjungan masyarakat.
Selain pameran produk kerajinan, Bulfest juga akan menampilkan aneka kuliner asal berbagai wilayah di kabupaten ujung utara Pulau Dewata tersebut.
"Juga ada kulinernya. Kami sudah rancang itu berkoordinasi dengan pihak peserta karena nanti yang dipamerkan adalah makanan khas Buleleng," tutur dia.
Bulfest sebagai agenda tahunan akan menampilkan beberapa jenis kesenian seperti Tari Utara Giri sebagai tari pembuka yang merupakan tarian asal Buleleng yang diciptakan oleh musisi asal Buleleng.
"Pastinya akan dibuka oleh Tarian Utara Giri, serta kesenian ngoncang massal dan fragmen tari melibatkan 52 sanggar yang ada di Bali Utara," tutur dia.
Buleleng Festival 2017 akan difokuskan di Tugu Singa Ambara Raja sebagai panggung utama. Sedangkan lokasi Puri Kanginan dan Gedung Sasanya Budaya juga akan tetap dipergunakan untuk atraksi seni tradisional.
BULELENG FESTIVAL 2017: Tampilkan Kerajinan Produk Lokal
Buleleng Festival (Bulfest) 2017 akan menampilkan berbagai kerajinan produk lokal di wilayah itu sebagai ajang promosi dan pengenalan kreasi daerah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

14 jam yang lalu
Realisasi Investasi di KEK Sanur Capai Rp4,88 Triliun

07 Agt 2025 | 16:42 WIB
Penerimaan Pajak di NTB dan NTT Baru 34,91% dari Target 2025

07 Agt 2025 | 10:24 WIB
Pertamina Salurkan 138.842 Metric Ton LPG Bersubsidi di Bali

07 Agt 2025 | 09:16 WIB